Gorengan tradisional selalu "menggoda" para penikmat kuliner yang dapat dinikmati sebagai kudapan atau teman minum kopi maupun teh.
Terlebih, jika disajikan masih dalam keadaan hangat. Gorengan tersebut biasanya dapat ditemukan di warung-warung kopi tradisional.
Namun, ada juga kafe atau restoran yang menyediakan kuliner khas tersebut. Salah satunya di Hedon Estate Kitchen & Lounge yang berlokasi di Jalan Ngagel Timur Surabaya.
Hedon Estate merupakan salah satu tempat kuliner di Kota Pahlawan terkenal, bahkan viral diberbagai media sosial.
Sejumlah gorengan yang disajikan dari tempat nongkrong instagramable tersebut bermacam-macam, ada dadar jagung, weci atau ote-ote, pisang goreng dan lainnya.
Selain itu, juga disajikan Ayam Betutu dengan baluran bumbu yang meresap hingga ke dalam, Iga Bakar dengan daging yang sangat lembut, daging asap dan beragam menu lainnya yang menawarkan simfoni cita rasa luar biasa.
Sajian menu Iga Bakar khas Hedon Estate. ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Semua menu yang tersedia di Hedon Estate dijual mulai dari harga Rp30 ribu hingga ratusan ribu.
Bahkan, untuk menambah daya tarik juga dipamerkan koleksi kendaraan mewah untuk meningkatkan pengalaman bersantap, salah satunya mobil sport jenis sedan.
Para tamu akan memiliki kesempatan untuk mengagumi dan menghargai berbagai mobil dan motor bergengsi, menambahkan sentuhan keanggunan pada kunjungan mereka.
Kendaraan yang dipamerkan mewakili puncak teknik dan desain otomotif, yang mencerminkan komitmen restoran terhadap keunggulan dalam segala aspek.
Sementara itu, pemilik Hedon Estate Drg. David A menjelaskan saat ini tempatnya memiliki lounge yang mewah dan elegan, menyediakan surga kenyamanan bagi para tamu untuk bersantai dan menikmati persembahan terbaik.
"Tempat ini menjadi tempat yang ideal untuk bersosialisasi, berjejaring, atau sekadar bersantai," katanya.
“Seiring berjalannya waktu kami melihat ada potensi lebih pada tempat ini, yaitu untuk menampung kumpulan anak muda yang sangat kaya kreativitas, sehingga terciptalah Hedon Estate seperti yang ada saat ini," tambahnya.
