Perusahaan pembiayaan BFI Finance Indonesia memberikan dukungan bagi para pelaku industri percetakan untuk menjadi lebih canggih di era revolusi teknologi seperti saat ini.
 
Area Manager BFI Finance Surabaya Bambang Hartoyo, saat ditemui wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa bahwa kemajuan teknologi percenakan harus dapat direspon dan pelaku industri harus bisa mengaksesnya.
 
"Revolusi teknologi dalam industri percetakan ini sudah terjadi. Seperti yang kita lihat dalam pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2023 ini, percetakan sudah masuk dalam obyek tiga dimensi, atau yang biasa kita sebut percetakan 3D," ujarnya.
 
Menurut dia, teknologi tersebut tidak hanya memberikan kecepatan dan efisiensi, tetapi juga pada kebutuhan manufacturing yang bersifat massal sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu.
 
Oleh karena itu, pihaknya ingin mendukung para pelaku usaha percetakan, dari percetakan offset dan fleksogram tradisional ke mesin percetakan offset dan fleksograf pindah yang lebih canggih. 
 
"Melalui pembiayaan secara inklusif bagi pelaku usaha percetakan, kami mendorong agar pemanfaatan inovasi teknologi ini dapat memberikan kesempatan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekosistem dunia percetakan di Indonesia," katanya.
 
Sementara itu, Machinery Product Head BFI Finance Amelia Tjahjadi menambahkan dalam kesempatan pameran yang diselenggarakan di Grand City Surabaya, dari 20-23 Juli 2023 tersebut, pihaknya akan memberikan kemudahan pembiayaan promo bunga nol persen bagi pelaku usaha yang memperbaharui teknologi mesin cetaknya, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap dan sesuai.
 
"Promo ini berlaku untuk pembelian unit di suplier yang sudah bekerjasama dengan BFI Finance dan promo buriga diperuntukkan untuk tahun pertama pembiayaan dengan periode pengajuan 20 Juli hingga 20 Oktober 2023," katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023