Bupati Madiun Ahmad Dawami meresmikan proyek Alat Penerangan Jalan (APJ) melalui skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang menjadi program percontohan nasional di Kabupaten Madiun yang telah selesai pengerjaannya.

Peresmian tahap operasional komersial KPBU APJ tersebut dilaksanakan di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada malam 1 Muharam 1445 Hijriah bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-455 yang diperingati pada tanggal 18 Juli 2023.

Peresmian dilakukan tepat pada pukul 07.45 WIB  (19.45 WIB malam). Hal itu menandakan sesuai dengan jumlah lampu penerangan jalan, yaitu sebanyak 7.459 titik lampu di sepanjang 299,7 kilometer yang tersebar di jalan nasional atau arteri sepanjang 70,4 kilometer, jalan kabupaten utama atau lokal sepanjang 221,7 kilometer, dan jalan perkotaan atau lingkungan sepanjang 7,5 kilometer. 

"Ini sejarah baru di Kabupaten Madiun, karena inovasi pembiayaan KPBU-APJ ini menjadi pioner bagi pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia," ujar Bupati Ahmad Dawami saat peresmian pada Selasa (18/7) malam. 

Bupati Ahmad Dawami mengatakan total biaya layanan yang dibayarkan Pemerintah Kabupaten Madiun kepada badan usaha pelaksana alat penerangan jalan tersebut sekitar Rp20,8 miliar per tahun selama 10 tahun. 

Angka tersebut, menurutnya jauh lebih hemat waktu maupun pembiayaan dibandingkan menggunakan APBD murni yang bisa memakan waktu hingga 50 tahun dengan jumlah titik lampu yang sama. 

Adapun, Kabupaten Madiun menjadi daerah pertama yang sukses hingga tahap operasional komersial. Kerja keras Kabupaten Madiun itupun mendapatkan penghargaan khusus dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada ajang penilaian penghargaan pembangunan daerah tahun 2023. 

"Ini sebagai salah satu bentuk layanan masyarakat, dan warga Madiun kini menyebutnya 'Madiun Padhang Jingglang', yang artinya Madiun terang benderang," kata Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.
Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama jajaran terkait meresmikan proyek Alat Penerangan Jalan (APJ) melalui skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023) malam. ANTARA/Rindhu DK


Program KPBU APJ tersebut sudah dirancang mulai bulan Agustus 2020 dan pelaksanaannya berjalan hingga Juli 2023. Pihaknya berharap ke depan ada program kelanjutan dari proyek tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah menyalanya lampu APJ, setiap OPD di lingkup Pemkab Madiun memiliki kewajiban untuk mendorong kegiatan masyarakat yang dapat dilakukan setelah lampu-lampu menyala. Menurutnya, harus ada bedanya dengan sebelum lampu menyala dengan sesudah lampu menyala. 

"APJ ini akan memunculkan ruang publik baru sehingga harus diisi dengan kegiatan ekonomi maupun sosial yang bermanfaat. Kita akan dorong terus untuk memaksimalkan bagaimana lampu ini bisa bermanfaat," katanya.

Bupati Madiun juga berharap dengan menyalanya lampu, maka manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Madiun. Seperti menurunkan angka kriminalitas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas, dan yang paling penting kegiatan ekonomi di malam hari bisa berjalan karena punya waktu lebih panjang lagi sehingga ekonomi masyarakat secara umum bisa terdongkrak. 

"Mari kita jaga dan rawat bersama, mudah-mudahan keberadaan infrastruktur dan fasilitas ini benar-benar bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Madiun," katanya. 

Sebelumnya, di momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-455 yang diperingati pada tanggal 18 Juli 2023, Bupati Ahmad Dawami di hari yang sama juga meluncurkan keberadaan pakaian adat dan khas Kabupaten Madiun sebagai identitas dan kebanggaan daerah.

Diharapkan dengan kado peluncuran pakaian adat dan peresmian proyek APJ tersebut, kinerja Pemkab Madiun ke depannya semakin lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Madiun.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023