Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar even "Surabaya Cross Culture Interntional Folk Art Festival" dan diikuti oleh sejumlah delegasi dari beberapa negara asing dan provinsi di Indonesia, di Jalan Tunjungan, Minggu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan "Surabaya Cross Culture Interntional Folk Art Festival" ditujukan sebagai upaya memperkuat hubungan diplomatik melalui jalur kebudayaan. 

"Bersama-sama dengan negara-negara lain kami bangun kebudayaan diplomatis secara kuat," ucap Wiwiek.

Sementara, Perwakilan delegasi Uzbekistan Mamlakat Ulasheva mengaku senang dengan kembali digelarnya "Surabaya Cross Culture", lantaran sebagai wadah edukasi budaya untuk saling mengenal budaya antar bangsa.

"Kami sudah kedua kalinya ikut. Saya sudah tinggal di Indonesia, saya suka dengan Indonesia," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Nusa Tenggara Timur Oston Gadi Kapo, dia menyampaikan bahwa even lintas budaya ini merupakan wadah untuk mengenalkan keunikan dan keragaman budaya tradisional kepada masyarakat internasional.

"Kami ingin berbagi cerita tentang budaya yang kami miliki. Kami datang ke Surabaya juga untuk berbagi pengetahuan soal kebudayaan," kata dia.

Pantauan ANTARA di lokasi, even tersebut dibuka dengan pelepasan para peserta dari depan Gedung Siola.

Mereka kemudian berjalan menyusuri Jalan Tunjungan dan berhenti di depan Hotel Majapahit. Para peserta lengkap mengenakan pakaian khas negara dan daerah masing-masing.

Kemudian saat tiba di depan hotel bersejarah itu, para peserta bergantian  menampilkan tarian khas, baik dari negara maupun daerah para peserta.

Sontak bergulirnya kembali "Surabaya Cross Culture" setelah masa Pandemi COVID-19 memantik rasa antusias dari masyarakat. Setiap satu pertunjukan rampung, mereka langsung memberikan tepung tangan.

Suasana di Jalan Tunjungan hari ini benar-benar riuh dengan kehadiran "Surabaya Cross Culture".

Sepanjang Jalan Tunjungan dipadati kedatangan masyarakat yang hendak menyaksikan even tersebut, apalagi kawasan tersebut setiap hari Minggu juga dijadikan sebagai salah satu lokasi program "car free day".

Tercatat ada delapan perwakilan negara asing yang urun ambil bagian dalam "Surabaya Cross Culter" tahun ini, yakni Yunani, India, Korea Selatan, Meksiko, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis.

Sedangkan beberapa perwakilan provinsi di Indonesia, yakni Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023