Grand Inna Tunjungan melakukan peremajaan becak dengan perbaikan dan pengecatan secara gratis kepada beberapa becak milik Kelompok Becak Genteng Baru Surabaya untuk meningkatkan pendapatan para pengemudi transportasi tradisional tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
General Manager Grand Inna Tunjungan Ni Komang Darmiati, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan becak yang digunakan, dinilai perlu perbaikan dan pembersihan sehingga para penumpang ingin menggunakan becak kemudian hari merasa nyaman.
"Karena perihal tersebut kami akan memberikan dukungan kepada Kelompok Becak Genteng Baru yang terdiri dari lima anggota dengan melakukan peremajaan becak," katanya.
Salah satunya, kata dia, adalah becak milik salah seorang dari Kelompok Becak Genteng Baru bernama Nilam, dengan mengerjakan pengecatan dan penggantian pada beberapa bagian becak seperti atap dan tempat duduk.
"Dengan tampilan becak yang baru dan kami berharap para penumpang akan merasa nyaman serta berkenan menggunakan becak sebagai alat transportasi tradisional di area Surabaya pusat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mempersilahkan Kelompok Becak Genteng Baru untuk menunggu di area sekitar hotel sebagai fasilitas tambahan untuk para tamu yang ingin menggunakan becak sebagai transportasi tradisional.
"Yang perlu diingat, agar dapat memberikan pelayanan yang baik dengan standar harga yang sesuai harus merawat becak dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Perlu diketahui, Kelompok Becak Genteng Baru merupakan bagian dari Paguyuban Becak Surabaya yang sudah tidak aktif sejak sekitar tahun 2000, dikarenakan sudah berkurangnya minat masyarakat terhadap alat transportasi tradisional.
Seiring berjalannya waktu, saat ini jumlah pengemudi becak genteng baru hanya sebanyak lima anggota dan setiap harinya secara bergantian para pengemudi becak tersebut berada di area Genteng Baru serta menunggu di area sekitar hotel untuk memberikan fasilitas transportasi bagi para tamu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023