Sebagian warga yang terdampak lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor di beberapa wilayah bagian selatan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang mengungsi di beberapa posko pengungsian, mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Kondisi wilayah yang sudah berangsur-angsur membaik setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, menjadi salah satu alasan masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha M saat dikonfirmasi melalui telepon di Lumajang, Rabu.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja membantu kepulangan para pengungsi tersebut.

"Kami memfasilitasi kepulangan mereka ke rumahnya dengan menggunakan satu armada Elf, kemudian dua armada dari Satpol PP, satu truk dan satu mobil patroli, serta satu truk milik bagian umum," tuturnya.

Proses pemulangan warga, kata dia, sementara untuk pengungsi yang berada di posko pengungsian Balai Desa Jarit dan Balai Desa Sumberejo di Kecamatan Candipuro karena para pengungsi kebanyakan berasal dari Desa Jugosari dan Sumber Kajar.

"Untuk pengungsi yang di Desa Nguter sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah, dibantu dengan petugas gabungan yang setiap hari membersihkan akses jalan di Desa Nguter," katanya.

Sementara itu Dinas Sosial, P3A Kabupaten Lumajang, juga masih melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi yang masih bertahan di sejumlah titik posko pengungsian yang tersebar di beberapa balai desa.

Data terakhir pada 11 Juli 2023 tercatat jumlah pengungsi sebanyak 1.294 jiwa yang terdiri dari anak-anak, balita, orang dewasa, dan lansia, yang tersebar di 18 titik posko pengungsian tersebar di 11 desa.

Sementara itu BPBD Lumajang bersama petugas gabungan melakukan kegiatan bersih-bersih material dan lumpur sisa banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian.

Selain itu pembersihan juga dilaksanakan pada sejumlah fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya, dengan menggunakan alat berat dan armada truk tangki untuk mempermudah pembersihan.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023