Komisaris Utama PT Pos Indonesia Prof Rhenald Kasali menyampaikan tentang keberhasilan transformasi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut dari mulai layanan kurir dan logistik, keuangan, dan dana pensiun, melalui acara "Ngobrol Santai", di Surabaya, Minggu.
"Khusus pada layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia telah berhasil melakukan transformasi, mengedepankan pelayanan kepada customer melalui aplikasi digital courier PosAja!," kata Rhenald Kasali.
Layanan tersebut, ujar dia, memberi kemudahan pengiriman paket melalui smartphone. PosAja! juga mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan distribusi paket.
Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (Ana) mengatakan saat ini Pos Indonesia telah berkembang menjadi BUMN yang bergerak pada bisnis kurir, logistik, layanan keuangan, bisnis properti, dan bisnis ancillary serta memiliki Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Dapenpos, dan lainnya.
Pada bisnis kurir, Pos Indonesia memiliki aplikasi digital atau mobile aplikasi PosAja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman berbasis digital courier. PosAja! memiliki tiga layanan kurir dari yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu Pos Sameday, Pos Nextday, Pos Reguler, dan Pos Ekspor.
Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa melakukan proses pengiriman paket dan barang cukup dari ponsel, tanpa harus ke gerai.
Pemesanan bisa dilakukan dari mana pun di beberapa kota besar di Indonesia. PosAja! juga terhubung dengan beberapa e-Commerce, sehingga bisa melakukan pembelanjaan langsung dari aplikasi.
"Saat ini kami memiliki 42.300 drop points PosAja!, dengan total 1 juta jaringan yang menjangkau hingga daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). PosAja! juga terhubung dengan jaringan Pos di 228 negara di dunia. Kami juga didukung 42 kantor cabang utama, 168 kantor cabang, dan 4.308 kantor cabang pembantu," kata Ana.
Untuk memudahkan pelaku usaha, PosAja! memiliki fulfillment center stori yang melayani kebutuhan penyimpanan barang, pemenuhan pesanan, packaging, manajemen pengiriman, manajemen penjualan dan marketplace, hingga konsolidasi ekspor.
"Stori telah hadir di 152 titik di seluruh Indonesia. Di antaranya hadir di Medan, Pekanbaru, Palembang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan lainnya," kata dia.
Ana menjelaskan, Pos Indonesia hadir ikut serta membangun bangsa agar lebih berdaya saing dan sejahtera. Pos Indonesia memiliki visi untuk menjadi penyelenggara layanan pos universal, jasa kurir, logistik, dan keuangan paling kompetitif.
Untuk mencapai tujuan dan visi tersebut, pihaknya bertindak efektif untuk mencapai performa terbaik, yakni dengan memberikan produk yang relevan sesuai kebutuhan pasar, memberikan jasa layanan yang prima, menjalankan proses bisnis secara efisien, membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang andal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Khusus pada layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia telah berhasil melakukan transformasi, mengedepankan pelayanan kepada customer melalui aplikasi digital courier PosAja!," kata Rhenald Kasali.
Layanan tersebut, ujar dia, memberi kemudahan pengiriman paket melalui smartphone. PosAja! juga mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan distribusi paket.
Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (Ana) mengatakan saat ini Pos Indonesia telah berkembang menjadi BUMN yang bergerak pada bisnis kurir, logistik, layanan keuangan, bisnis properti, dan bisnis ancillary serta memiliki Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Dapenpos, dan lainnya.
Pada bisnis kurir, Pos Indonesia memiliki aplikasi digital atau mobile aplikasi PosAja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman berbasis digital courier. PosAja! memiliki tiga layanan kurir dari yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu Pos Sameday, Pos Nextday, Pos Reguler, dan Pos Ekspor.
Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa melakukan proses pengiriman paket dan barang cukup dari ponsel, tanpa harus ke gerai.
Pemesanan bisa dilakukan dari mana pun di beberapa kota besar di Indonesia. PosAja! juga terhubung dengan beberapa e-Commerce, sehingga bisa melakukan pembelanjaan langsung dari aplikasi.
"Saat ini kami memiliki 42.300 drop points PosAja!, dengan total 1 juta jaringan yang menjangkau hingga daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). PosAja! juga terhubung dengan jaringan Pos di 228 negara di dunia. Kami juga didukung 42 kantor cabang utama, 168 kantor cabang, dan 4.308 kantor cabang pembantu," kata Ana.
Untuk memudahkan pelaku usaha, PosAja! memiliki fulfillment center stori yang melayani kebutuhan penyimpanan barang, pemenuhan pesanan, packaging, manajemen pengiriman, manajemen penjualan dan marketplace, hingga konsolidasi ekspor.
"Stori telah hadir di 152 titik di seluruh Indonesia. Di antaranya hadir di Medan, Pekanbaru, Palembang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan lainnya," kata dia.
Ana menjelaskan, Pos Indonesia hadir ikut serta membangun bangsa agar lebih berdaya saing dan sejahtera. Pos Indonesia memiliki visi untuk menjadi penyelenggara layanan pos universal, jasa kurir, logistik, dan keuangan paling kompetitif.
Untuk mencapai tujuan dan visi tersebut, pihaknya bertindak efektif untuk mencapai performa terbaik, yakni dengan memberikan produk yang relevan sesuai kebutuhan pasar, memberikan jasa layanan yang prima, menjalankan proses bisnis secara efisien, membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang andal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023