Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menyambut kedatangan 163 jemaah haji asal daerah itu yang telah selesai menjalani rangkaian rukun haji selama 40 hari di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, Kamis.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bahkan turun langsung menyambut para jamaah yang terlihat sumringah dan bahagia, karena telah menyelesaikan ibadah haji dan kembali ke daerah asal.
"Alhamdulillah berjalan baik lancar insya Allah mabrur. Semakin tahun semakin tambah jemaah haji yang berangkat dari Pacitan. Itu harapan saya," kata Mas Aji, panggilan akrab Bupati Indrata Nur Bayuaji.
Tidak banyak jamuan. Usai menyambut dan menyalami para jamaah, bupati mempersilahkan mereka untuk segera bertemu anggota keluarga/kerabat yang telah beberapa lama menunggu di sekitaran pendopo.
Suasana haru dan bahagia pun menghiasi pertemuan para jemaah haji dengan keluarga mereka. Tak sedikit yang sujud syukur, lalu berpelukan dengan keluarga yang menyambut.
Tak lama para jemaah haji ini tertahan. Mereka kemudian segera pulang ke rumah masing-masing sementara perwakilan penjemput mengurus koper bawaan para jemaah yang ada di bagasi bus.
"Oleh-olehnya doa untuk Pacitan. insya Allah mujarab, Terimakasih. Masyarakat banyak yang berangkat makin adem tentrem," katanya.
Hingga saat ini, masih ada 78 jemaah haji dari gelombang kedua yang masih berada di Tanah Suci. Rencana kedatangannya dari gelombang dua akan segera tiba pada bulan ini juga.
"Senang sekali sudah bisa melewati 40 hari di Madinah maupun Makkah. Rangkaian ibadah haji juga bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” ujar salah satu jemaah haji, Haji Abu Manshur.
Pengalaman, kata dia, dari Indonesia menuju Madinah. Di Madinah, Abu Manshur mengaku selama delapan hari. Kemudian di Makkah selama delapan hari. Pun puncak haji di Arafah, Musdalifah dan Mina selama lima hari.
"Pelaksanaan kawan-kawasan semua lancar dan baik. Peserta haji sehat semua. Memang ada satu meninggal dunia di Makkah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bahkan turun langsung menyambut para jamaah yang terlihat sumringah dan bahagia, karena telah menyelesaikan ibadah haji dan kembali ke daerah asal.
"Alhamdulillah berjalan baik lancar insya Allah mabrur. Semakin tahun semakin tambah jemaah haji yang berangkat dari Pacitan. Itu harapan saya," kata Mas Aji, panggilan akrab Bupati Indrata Nur Bayuaji.
Tidak banyak jamuan. Usai menyambut dan menyalami para jamaah, bupati mempersilahkan mereka untuk segera bertemu anggota keluarga/kerabat yang telah beberapa lama menunggu di sekitaran pendopo.
Suasana haru dan bahagia pun menghiasi pertemuan para jemaah haji dengan keluarga mereka. Tak sedikit yang sujud syukur, lalu berpelukan dengan keluarga yang menyambut.
Tak lama para jemaah haji ini tertahan. Mereka kemudian segera pulang ke rumah masing-masing sementara perwakilan penjemput mengurus koper bawaan para jemaah yang ada di bagasi bus.
"Oleh-olehnya doa untuk Pacitan. insya Allah mujarab, Terimakasih. Masyarakat banyak yang berangkat makin adem tentrem," katanya.
Hingga saat ini, masih ada 78 jemaah haji dari gelombang kedua yang masih berada di Tanah Suci. Rencana kedatangannya dari gelombang dua akan segera tiba pada bulan ini juga.
"Senang sekali sudah bisa melewati 40 hari di Madinah maupun Makkah. Rangkaian ibadah haji juga bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” ujar salah satu jemaah haji, Haji Abu Manshur.
Pengalaman, kata dia, dari Indonesia menuju Madinah. Di Madinah, Abu Manshur mengaku selama delapan hari. Kemudian di Makkah selama delapan hari. Pun puncak haji di Arafah, Musdalifah dan Mina selama lima hari.
"Pelaksanaan kawan-kawasan semua lancar dan baik. Peserta haji sehat semua. Memang ada satu meninggal dunia di Makkah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023