Pemerintah Kabupaten Bangkalan berupaya menekan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah  melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).

"Program ini dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan keterjangkauan harga guna menekan angka inflasi menjelang Hari-Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) seperti Hari Raya Idul Adha saat ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan program ini merupakan program nasional dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Kabupaten Bangkalan termasuk salah satu kabupaten yang menjadi sasaran program tersebut.

"Ada 300 titik lokasi pelaksanaan program ini di Indonesia, dan salah satunya adalah di Kabupaten Bangkalan," katanya.

Ia menjelaskan, di Bangkalan program GPM itu dilaksanakan dalam bentuk penjualan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah, yakni di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP).

Jenis bahan pokok yang dijual di antaranya daging ayam, cabai merah, bawang merah, cabai rawit dan sejumlah hasil pertanian warga setempat.

"Program ini dalam rangka mempertemukan secara langsung antara petani dengan pembeli, sehingga secara otomatis harga beli bagi konsumen lebih murah," katanya.

Mohni menyatakan, program ini rencananya akan digelar secara rutin di Kabupaten Bangkalan setiap menjelang peringatan hari-hari besar keagamaan dengan melibatkan para kelompok tani di wilayah itu.

Gerakan Pangan Murah ini digelar sejak 26 hingga 28 Juni 2023 atau hingga sehari menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Dan program ini tidak terbatas pada orang tertentu. Siapa saja bisa datang ke stan GPM yang tersebar di berbagai kecamatan di Bangkalan ini, tanpa harus menunjukkan kupon sebagai bazar murah sembako yang juga biasa digelar selama ini," tuturnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023