Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya meningkatkan pemeliharaan, keamanan dan ketertiban pasar yang ada dalam naungannya di wilayah setempat.

"Kami ingin membuat suasana pasar menjadi aman dan nyaman," kata Direktur Utama PDPS Surabaya Agus Priyo dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, pihaknya siap mengubah wajah PDPS menjadi lebih baik. Dengan 67 unit pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya, kata dia, diharapkan kedepannya tidak ada lagi kesan atau persepsi negatif.

Sebab, melalui kegiatan ini, Agus ingin menjadikan PDPS menjadi perusahaan yang memiliki tata kelola profesional.

Oleh sebab itu, kata dia, PDPS melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya tentang pemeliharaan keamanan dan ketertiban pasar di Balai Kota Surabaya pada Selasa (27/6).

Sebagai upaya tindak lanjut setelah penandatanganan kesepakatan tersebut, PDPS bersama Polrestabes Surabaya melalui Kasatpam Obvit Polrestabes akan membuat perjanjian kerja teknik mengenai pemeliharaan keamanan dan ketertiban pasar.

"Kami ingin membuat suasana pasar menjadi aman dan nyaman. Dengan adanya MoU, menjamin bahwa belanja di pasar tradisional semakin aman. Termasuk pencegahan inflasi akan kami kontrol dari pedagang agar tidak menjual terlalu tinggi atau di atas HET," ujarnya.

Selain itu, Agus menyampaikan terima kasih kepada Bank Mandiri atas dukungan pada segi pendanaan dengan memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pedagang Pasar Genteng Besar dan satu pedagang Pasar Wonokromo Surabaya.

Harapannya, lanjut dia, arus kas atau laporan keuangan dari setiap pemasukan pedagang tidak terganggu.

"Lewat KUR UMKM bisa naik kelas. Untuk kriteria tentunya pedagang yang tertib secara administrasi di PD Pasar Surya, kemudian kami berikan referensi untuk mendapatkan itu. Harapan kami supaya arus kas mereka bisa terjaga dan meningkat," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap dengan sinergi dan kolaborasi antara PDPS Surabaya dengan Polrestabes juga diharapkan dapat mengatasi persoalan inflasi.

"Jadi kalau HET Rp15.000 lalu ada yang menjual Rp17.000, maka Satgas Pangan kepolisian bisa turun. Dengan adanya MoU ini, saya berharap harga pangan di Surabaya bisa terjaga dan inflasi bisa kita tekan," ucapnya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023