Petani tebu di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, makin bersemangat menjual dan menggiling panen tebunya ke Pabrik Gula (PG) Assembagoes karena pabrik yang mengolah tebu menjadi gula pasir itu membeli tebu petani Rp65.000 per kuintal.

Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Asembagus, Situbondo, Herman Fauzi mengemukakan bahwa petani tebu di wilayah PG Assembagoes pada musim giling tahun ini akan semakin sejahtera karena pabrik gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu membeli tebu petani dengan harga yang lebih baik dan menguntungkan petani.

"Jadi, per Selasa (27/6) besok, hasil panen tebu petani pada hari ke 42 sejak dimulainya musim giling tahun ini pihak PG Assembagoes membelinya seharga Rp65.000 per kuintal," katanya di Situbondo, Senin.

Fauzi mengapresiasi manajemen PG Assembagoes yang sejak awal musim giling membeli tebu petani dengan pola sistem bagi hasil (SBH), mulai harga Rp61.000 per kuintal, pada hari ke-14 giling naik Rp63.000 per kuintal, hingga akhirnya mulai Selasa besok naik kembali Rp65.000 per kuintal.

Pabrik gula yang terletak di Kecamatan Asembagus menaikkan harga pembelian tebu petani itu, menurut ia, disampaikan oleh General Manajer PG Assembagoes saat rapat bersama pengurus APTR setempat.

"Tadi kami rapat secara virtual mengenai harga tebu, sehingga GM PG Assembagooes menyepakati harga Rp65.000 per kuintal," ujar Fauzi.

Harga tebu Rp65.000 per kuintal tersebut, katanya, seiring pertumbuhan tanaman tebu lebih baik, termasuk kadar gula dalam batang tebu atau rendemen juga sangat bagus.

"Petani tebu di wilayah PG Assembagoes (Kecamatan Jangkar, Asembagus dan Banyuputih) pada musim giling tahun ini akan semakin sejahtera," ucap Fauzi.

Sebelumnya, Direktur PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo, Aris Toharisman mengatakan bahwa melihat kondisi dan persiapan giling Pabrik Gula Assembagoes tahun 2023 jauh lebih baik.

"Sejauh ini komunikasi pihak PG Assembagoes dengan para petani cukup bagus, dan petani juga punya komitmen menggiling tebunya," tutur dia.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023