Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dan Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen penuh dalam mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba di kalangan pelajar salah satunya menggelar Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023.
"Tujuan terpilihnya Duta Pelajar Anti Narkoba ini akan menjadi role model di kalangan teman sebayanya," kata Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Febria Rachmanita saat membacakan pesan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di acara grand final Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 di Graha Sawunggaling, Surabaya, Senin.
Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba juga digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh tanggal 26 Juni 2023.
Menurut dia, kehadiran Duta Pelajar Anti Narkoba diharapkan dapat memerangi peredaran narkoba di kalangan generasi muda. Juga, bertujuan untuk mendorong kesadaran tentang bahaya narkoba di kalangan para pelajar Surabaya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berharap akan muncul generasi muda yang siap menjadi tameng atau garda terdepan dalam menolak narkotika. Termasuk pula diharapkan para pelajar itu mampu mendorong lingkungan sekitar untuk memerangi narkoba.
"Duta Pelajar Anti Narkoba nantinya juga diharapkan paham terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, cara memberantasnya, serta dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba untuk generasi mendatang," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para generasi muda agar tetap berhati-hati dalam bergaul. Ia berharap, para generasi muda ini dapat menyalurkan bakat dan minatnya ke dalam kegiatan yang bersifat positif. Misalnya, melalui kesenian tari, olahraga atau game.
"Saya berharap Duta Pelajar Anti Narkoba nanti untuk bersiap-siap menjadi perpanjangan tangan BNN untuk melaksanakan program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNNK Surabaya Kombes Pol Roni Bahtiar Arief mengatakan pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 diikuti para pelajar dari jenjang SMA/SMK sederajat di Kota Pahlawan.
"Atas kegiatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang telah mendukung sepenuhnya. Tanpa adanya sinergi antara pemerintah kota dan BNN Kota Surabaya, pelaksanaan ini tidak akan terlaksana dengan baik," kata Kombes Pol Roni Bahtiar Arief.
Kombes Pol Roni berharap kepada para generasi muda yang terpilih nanti dapat menjadi kepanjangan tangan BNNK Surabaya. Bagaimana mereka bisa menjadi media penyampaian informasi kepada lingkungannya terutama di lingkungan SMA/SMK sederajat di Kota Surabaya.
Kombes Pol Roni juga meminta kepada Duta Pelajar Anti Narkoba terpilih agar dapat menjadikan lingkungan sekitar menjadi forum informasi terhadap perang melawan narkoba.
Sementara itu, dalam laporannya Ketua Panitia Hari Priyanto memaparkan bahwa pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 diikuti sebanyak 148 siswa.
Dari jumlah siswa tersebut terpilih 10 siswa yang masuk di grand final. Para pelajar tersebut berasal dari SMA/SMK/MTs sederajat yang tersebar di Kota Surabaya.
"Berkaitan dengan tahapan-tahapan, kami lakukan seleksi administrasi, kemudian kami lakukan pembekalan dan puncaknya hari ini kami menampilkan 10 finalis untuk menjadi juara 1 hingga 3," kata Hari.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mendukung penuh penyelenggaraan pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendukung sepenuhnya kesuksesan pelaksanaan kegiatan acara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tujuan terpilihnya Duta Pelajar Anti Narkoba ini akan menjadi role model di kalangan teman sebayanya," kata Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Febria Rachmanita saat membacakan pesan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di acara grand final Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 di Graha Sawunggaling, Surabaya, Senin.
Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba juga digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh tanggal 26 Juni 2023.
Menurut dia, kehadiran Duta Pelajar Anti Narkoba diharapkan dapat memerangi peredaran narkoba di kalangan generasi muda. Juga, bertujuan untuk mendorong kesadaran tentang bahaya narkoba di kalangan para pelajar Surabaya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berharap akan muncul generasi muda yang siap menjadi tameng atau garda terdepan dalam menolak narkotika. Termasuk pula diharapkan para pelajar itu mampu mendorong lingkungan sekitar untuk memerangi narkoba.
"Duta Pelajar Anti Narkoba nantinya juga diharapkan paham terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, cara memberantasnya, serta dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba untuk generasi mendatang," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para generasi muda agar tetap berhati-hati dalam bergaul. Ia berharap, para generasi muda ini dapat menyalurkan bakat dan minatnya ke dalam kegiatan yang bersifat positif. Misalnya, melalui kesenian tari, olahraga atau game.
"Saya berharap Duta Pelajar Anti Narkoba nanti untuk bersiap-siap menjadi perpanjangan tangan BNN untuk melaksanakan program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNNK Surabaya Kombes Pol Roni Bahtiar Arief mengatakan pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 diikuti para pelajar dari jenjang SMA/SMK sederajat di Kota Pahlawan.
"Atas kegiatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang telah mendukung sepenuhnya. Tanpa adanya sinergi antara pemerintah kota dan BNN Kota Surabaya, pelaksanaan ini tidak akan terlaksana dengan baik," kata Kombes Pol Roni Bahtiar Arief.
Kombes Pol Roni berharap kepada para generasi muda yang terpilih nanti dapat menjadi kepanjangan tangan BNNK Surabaya. Bagaimana mereka bisa menjadi media penyampaian informasi kepada lingkungannya terutama di lingkungan SMA/SMK sederajat di Kota Surabaya.
Kombes Pol Roni juga meminta kepada Duta Pelajar Anti Narkoba terpilih agar dapat menjadikan lingkungan sekitar menjadi forum informasi terhadap perang melawan narkoba.
Sementara itu, dalam laporannya Ketua Panitia Hari Priyanto memaparkan bahwa pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023 diikuti sebanyak 148 siswa.
Dari jumlah siswa tersebut terpilih 10 siswa yang masuk di grand final. Para pelajar tersebut berasal dari SMA/SMK/MTs sederajat yang tersebar di Kota Surabaya.
"Berkaitan dengan tahapan-tahapan, kami lakukan seleksi administrasi, kemudian kami lakukan pembekalan dan puncaknya hari ini kami menampilkan 10 finalis untuk menjadi juara 1 hingga 3," kata Hari.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mendukung penuh penyelenggaraan pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2023.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendukung sepenuhnya kesuksesan pelaksanaan kegiatan acara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023