Sutradara sekaligus pemeran Joko dalam film lokadrama "Lara Ati" Bayu Skak memberikan sedikit bocoran mengenai inti dari keseluruhan cerita, dalam season kedua yang akan tayang di layanan video streaming vidio.com pada 3 Juli 2023.
Menurut pemilik nama lengkap Bayu Eko Moektito tersebut, film yang bergenre drama lokal itu akan muncul banyak sekali kejutan yang dialami oleh masing-masing karakter, seperti konflik rumah tangga Cokro dan Mita serta si Joko yang diperankannya, maupun dari karakter lainnya.
"Ada banyak konflik, itu terjadi di Joko, Cokro, Riki maupun Fadli, jadi banyak konflik, intine semakin makjleblah (intinya semakin menusuklah)," ucapnya, saat konferensi pers, di Surabaya, Minggu.
Namun, pria kelahiran November 1993 tersebut memastikan bahwa alur cerita yang diangkat akan berbeda dari "Lara Ati" pertama, entah yang series ataupun film layar lebar.
"Jadi Lara Ati season dua ini lanjutan dari film yang kemarin, urutannya dari series yang 30 episode, terus film di bioskop dan ini lanjutannya, terus kenapa memakai tagline Mbalik Nang Ati karena di season kedua, akan ada konflik yang ujungnya akan dikembalikan lagi ke hatinya masing-masing untuk mengatasi masalah tersebut," ucap aktor yang memerankan Joko dalam lokadrama Lara Ati tersebut.
Bayu berharap, kedepannya akan ada film yang dibuat satu linier dengan film-film yang telah dibuatnya namun berawal dari Lara Ati, karena film pertamanya "Yowes Ben" berada di production house (PH) yang beda.
"Saya ingin membuat film yang seperti universe gitu, jadi dari beberapa film di sambung-sambung seperti punya Marvel, sebenarnya sudah hampir saya lakukan tapi Yowes Ben dengan Lara Ati berbeda, dan ingin ke arah sana tapi masih belum bisa," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga meluncurkan novel yang diangkat berdasarkan film lokadrama "Lara Ati" pertama, namun yang menjadi beda ada beberapa detail yang tidak ada di series atau filmnya.
"Biasanya novel dijadikan film, kalau ini berbeda dari film di jadikan novel, jadi akan ada banyak detail-detail dari karakter maupun cerita yang tidak ada di film Lara Ati pertama," ujar pria yang akrab dipanggil Mas Bay itu.
Sementara itu, VP Of Vidio Originals Dian Lasvita mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk menghadirkan berbagai tontonan lokal yang relevan, disukai dan menghibur bagi para penontonnya.
"Kami bangga dapat bekerjasama dengan SKAK Studios untuk menghadirkan Vidio Sinetron Loka Drama Lara Ati 2, dengan rekam jejak tayang yang berkilau, cerita yang "dekat" dengan masyarakat, terlebih dibawakan dengan dialek Jawa Timur, dan mengambil latar tempat di Kota Surabaya. Kami berharap kehadiran koleksi Vidio Sinetron terbaru ini dapat menjadi salah satu tontonan yang menghibur dan bermakna, bagi para penonton setia Vidio, terutama di wilayah Pulau Jawa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut pemilik nama lengkap Bayu Eko Moektito tersebut, film yang bergenre drama lokal itu akan muncul banyak sekali kejutan yang dialami oleh masing-masing karakter, seperti konflik rumah tangga Cokro dan Mita serta si Joko yang diperankannya, maupun dari karakter lainnya.
"Ada banyak konflik, itu terjadi di Joko, Cokro, Riki maupun Fadli, jadi banyak konflik, intine semakin makjleblah (intinya semakin menusuklah)," ucapnya, saat konferensi pers, di Surabaya, Minggu.
Namun, pria kelahiran November 1993 tersebut memastikan bahwa alur cerita yang diangkat akan berbeda dari "Lara Ati" pertama, entah yang series ataupun film layar lebar.
"Jadi Lara Ati season dua ini lanjutan dari film yang kemarin, urutannya dari series yang 30 episode, terus film di bioskop dan ini lanjutannya, terus kenapa memakai tagline Mbalik Nang Ati karena di season kedua, akan ada konflik yang ujungnya akan dikembalikan lagi ke hatinya masing-masing untuk mengatasi masalah tersebut," ucap aktor yang memerankan Joko dalam lokadrama Lara Ati tersebut.
Bayu berharap, kedepannya akan ada film yang dibuat satu linier dengan film-film yang telah dibuatnya namun berawal dari Lara Ati, karena film pertamanya "Yowes Ben" berada di production house (PH) yang beda.
"Saya ingin membuat film yang seperti universe gitu, jadi dari beberapa film di sambung-sambung seperti punya Marvel, sebenarnya sudah hampir saya lakukan tapi Yowes Ben dengan Lara Ati berbeda, dan ingin ke arah sana tapi masih belum bisa," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga meluncurkan novel yang diangkat berdasarkan film lokadrama "Lara Ati" pertama, namun yang menjadi beda ada beberapa detail yang tidak ada di series atau filmnya.
"Biasanya novel dijadikan film, kalau ini berbeda dari film di jadikan novel, jadi akan ada banyak detail-detail dari karakter maupun cerita yang tidak ada di film Lara Ati pertama," ujar pria yang akrab dipanggil Mas Bay itu.
Sementara itu, VP Of Vidio Originals Dian Lasvita mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk menghadirkan berbagai tontonan lokal yang relevan, disukai dan menghibur bagi para penontonnya.
"Kami bangga dapat bekerjasama dengan SKAK Studios untuk menghadirkan Vidio Sinetron Loka Drama Lara Ati 2, dengan rekam jejak tayang yang berkilau, cerita yang "dekat" dengan masyarakat, terlebih dibawakan dengan dialek Jawa Timur, dan mengambil latar tempat di Kota Surabaya. Kami berharap kehadiran koleksi Vidio Sinetron terbaru ini dapat menjadi salah satu tontonan yang menghibur dan bermakna, bagi para penonton setia Vidio, terutama di wilayah Pulau Jawa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023