Bojonegoro - Puluhan pengurus panti asal Bojonegoro, Banyuwangi, Blitar, dan Jember, Jawa Timur (Jatim), Kamis, mengikuti pelatihan inseminasi buatan untuk ternak kambing dengan instrukstur dosen Fakultas Peternakan Universitas Airlangga, DR Herry Agoes Hermadi, MSi.
Ketua Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro, Abdul Wachid, mengatakan, penyelenggaran pelatihan inseminasi buatan ternak kambing itu merupakan langkah pengembangan ternak kambing yang dikelola panti yang pengurusnya mengikuti pelatihan tersebut.
Hanya saja, lanjutnya, dalam penanganan pengembangan ternak kambing, hampir semuanya masih dilakukan secara tradisional. "Dengan adanya inseminasi buatan ternak kambing akan memudahkan pengembangan ternak kambing yang dikelola panti," katanya.
Apalagi, menurut dia, Unair akan ikut mendampingi ternak kambing yang dikelola panti, sebagaimana yang sudah berjalan di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro.
"Seperti dalam pembuatan pakan ternak, jajaran Unair akan memberikan pembinaan," katanya menjelaskan.
Apalagi, katanya, 19 panti asuhan di Bojonegoro juga akan dijadikan pusat pengembangan ternak kambing Merino asal Australia.
Rencananya, Bupati Bojonegoro, Suyoto, akan memberikan bantuan dua ekor kambing Merico jantan dan betina kepada masing-masing panti untuk dikembangkan.
Ia menjelaskan, pengembangan domba Merino asal Australia ini, merupakan langkah baru dan baru pertama kali dilakukan di Bojonegoro.
"Dengan beternak domba Merino akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan beternak domba atau kambing lainnya, " katanya.
Dengan pengelolaan yang benar, berat domba Merino dari usia empat bulan akan bisa mencapai satu kuintal lebih dalam setahun.
"Harga jualnya juga cukup tinggi, bisa mencapai Rp3,5 juta per ekor," katanya.
Di sela-sela pelatihan, dosen Fakultas Peternakan Unair, DR Agoes Hermadi MSi, menjelaskan, para peserta pelatihan, selain mendapatkan teori inseminasi buatan ternak kambing, juga langsung mempraktikkan penanganan inseminasi buatan.
Inseminasi buatan dilakukan kepada kambing jenis ettawa yang ada di panti, yang sebelumnya sudah mendapatkan suntikan untuk meningkatkan birahi.
"Inseminasi buatan ini belum dilakukan kepada kambing Merino," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011