Malang - Hasil pertandingan lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 antara Indonesia melawan tamunya Bahrain diprediksi akan berakhir imbang, kata Pengamat sepak bola asal Kota Malang, Jawa Timur, Jonathan, Selasa. Jonathan yang juga mantan Pelatih Persekam, Metro FC (Kabupaten Malang) itu menilai, kekuatan kedua tim saat ini sama-sama imbang, selain itu Bahrain datang ke Indonesia juga tidak ingin kalah. "Sebagai warga negara Indonesia, saya memang ingin timnas menang, namun jika melihat faktor kekuatan kedua tim yang sama-sama imbang, maka prediksi saya hasil pertandingan nanti adalah imbang," ucapnya. Jonathan menjelaskan, Timnas Indonesia bisa menang dalam laga nanti jika tampil terus menyerang sejak babak pertama, sehingga dengan tampil menyerang akan menutupi kelemahan timnas yang selalu terjadi di babak kedua. "Kelemahan timnas adalah kurangnya fisik serta postur tubuh, dan itu selalu terjadi pada babak kedua. Oleh karena itu, harus tampil menyerang sejak babak pertama," ucapnya. Jonathan menilai, kemenangan Indonesia atas Bahrain beberapa tahun silam tidak bisa menjadi ukuran dalam pertandingan nanti, sebab kekuatan Bahrain saat ini berbeda jauh dengan dahulu. "Kalau ini menjadi ukuran maka bisa menjadi bumerang bagi timnas. Oleh karena itu, kemenangan timnas beberapa tahun silam hanya bisa dijadikan motivasi bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan," katanya, menegaskan. Sementara terkait turunnya beberapa pemain pilar utama timnas, seperti Boaz Salossa dan Bustomi, Jonathan menilai akan menjadi semangat baru bagi tim, namun yang terpenting dalam pertandingan nanti adalah semua pemain harus siap tempur sepanjang pertandingan. "Yang terpenting seluruh pemain harus 'fight' dan jangan sampai lengah sedikitpun, sebab timnas masih mempunyai peluang lolos ke babak selanjutnya," ujar mantan pemain Arema Indonesia tahun 90'an. Sementara itu, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa mulai pukul 19.00 WIB.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011