Pamekasan - Persediaan darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin, kosong.
"Semua golongan darah saat ini kosong sama sekali," kata petugas jaga di UTD-PMI Pamekasan Novianto, Senin.
Ia menjelaskan, kosongnya persediaan itu terjadi sejak dua hari kemarin, karena sejak
Ramadahan hingga saat ini tidak ada aktivitas kegiatan donor.
Novi menjelaskan, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan PMI Pamekasan akan melakukan kegiatan donor, karena masih menunggu Lebaran Ketupat, yakni perayaan lebaran yang biasa digelar warga Pamekasan tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kemungkinan pascalebaran Ketupat nanti baru ada agenda donor darah," katanya menjelaskan.
Akibat kekosongan persediaan darah ini, pasien rumah sakit daerah Pamekasan yang membutuhkan darah terpaksa harus mencari bantuan donor kepada keluarga mereka.
Sebab, menurut Novianto, kekosongan persediaan darah kali ini tidak hanya di Pamekasan saja, akan tetapi juga di kabupaten lain di Madura.
"Ada salah seorang keluarga pasien di Pamekasan yang mencari darah hingga di Surabaya, akan tetapi disana juga kosong," kata Novianto menuturkan.
Pihak PMI Pamekasan, sambung dia, sebenarnya telah memperbanyak stok darah dengan meningkatkan kegiatan donor darah sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Ketika itu, pihak PMI mampu mengumpulkan sekitar 200 kantong darah dari berbagai golongan, hasil donor dari masyarakat Pamekasan.
Akan tetapi, setelah memasuki pertengahan Ramadhan, persediaan darah kian menipis, karena banyak warga yang membutuhkan darah, hingga akhirnya kosong sama sekali.
"Kalau kantong darah yang tersimpang di tempat penyimpanan itu, merupakan titipan milik pasien yang diperoleh dari hasil donor keluarga mereka," katanya menjelaskan.
Menurut Novianto, donor terbanyak di Kabupaten Pamekasan selama ini dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang ada di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011