Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menerapkan Senam Jurus Kampung Pesilat di SD dan SMP sebagai upaya mengenalkan ikon daerah setempat itu kepada para siswa.

Kepala Dikbud Kabupaten Madiun Siti Zubaidah di Madiun, Selasa, mengatakan senam itu salah satu program Dikbud dalam rangka mengembangkan Kampung Pesilat yang menjadi ikon daerah setempat.

"Program pembinaan Senam Jurus Kampung Pesilat diberikan pada guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tingkat SD dan SMP untuk kemudian diajarkan ke siswa," ujar dia.

Meskipun pencak silat tidak masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler, pihaknya mempunyai tanggung jawab terhadap perkembangan pencak silat dan Kampung Pesilat yang jadi ikon Kabupaten Madiun.

Pembinaan juga diberikan pada siswa yang memiliki bakat pencak silat agar bisa mengikuti kompetisi olimpiade di tingkat nasional.

"Bagi anak yang berprestasi nantinya akan dibina oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar bisa mengikuti kompetisi pencak silat pada olimpiade, baik laga maupun seninya," katanya.

Guru SDN Pulerejo 03 Pilangkenceng Mike Eny Yustanti menjelaskan pengenalan Senam Jurus Kampung Pesilat di sekolah itu berjalan lancar.

Oleh karena masih baru, kata dia, siswa, guru, dan karyawan sekolah setempat melakukan senam tersebut setiap Sabtu, sebelum mereka masuk kelas, selama 15 menit.

"Selain tiap Sabtu, senam tersebut juga dikenalkan siswa pada pelajaran olahraga," kata dia.

Berdasarkan pantauan, para siswa bersemangat berlatih Senam Jurus Kampung Pesilat.

Melalui senam tersebut, para siswa terus diajak untuk mencintai pencak silat dan ikon Kampung Pesilat sehingga ikut menjaga dan melestarikan sebagai budaya bernilai tinggi.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023