Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun, Jawa Timur mencatat pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah setempat hingga pertengahan tahun 2023 telah mencapai luasan 56,37 hektare dan terus ditingkatkan.
"Dari RTH dengan luasan 56,37 hektare tersebut, jumlah titiknya mencapai 75 titik yang tersebar di seluruh Kota Madiun," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto, Selasa di Madiun.
Menurut dia, Pemerintah Kota Madiun memang terus berupaya menambah RTH di Kota Pendekar. Lahan-lahan yang masih kosong dibangun untuk dijadikan RTH atau berbagai fasilitas umum (fasum) lainnya.
Pembangunan RTH tersebut selain untuk meningkatkan kualitas udara, juga sebagai sarana warga untuk bersantai, berekreasi, dan menggerakkan perekonomian daerah.
Dalam APBD murni tahun 2023, kata dia, setidaknya terdapat tujuh RTH yang dibangun. RTH tersebut statusnya saat ini masih tahap pembangunan.
Seperti RTH Merak yang ada di Kelurahan Nambangan Kidul, misalnya. RTH yang ada di pertemuan Jalan Parkit dan Jalan Elang II itu sudah ham[ir selesai, yakni capai 90 persen.
"Secara garis besar, semua pembangunan RTH tahun ini nyaris rampung semua. Seperti RTH Merak yang juga hampir selesai. Pekerjaan itu dimulai sekitar April lalu dengan anggaran Rp200 juta," katanya.
Selain RTH, Perkim Kota Madiun juga membangun dua Kampung Tematik tahun 2023 ini di Kelurahan Kanigoro dan Kelurahan Sogaten. Anggaran masing-masing Kampung Tematik mencapai Rp300 juta.
Melalui program kampung tematik Pemkot Madiun berupaya untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan permukiman kumuh serta pengembangan potensi kawasan permukiman setempat.
Hal itu karena pengerjaan kampung tematik tersebut diserahkan kepada masyarakat sekitar melalui kelompok masyarakat (pokmas) dan diawasi oleh pihak berwenang yang berkompeten, demikian Andi Anto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dari RTH dengan luasan 56,37 hektare tersebut, jumlah titiknya mencapai 75 titik yang tersebar di seluruh Kota Madiun," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto, Selasa di Madiun.
Menurut dia, Pemerintah Kota Madiun memang terus berupaya menambah RTH di Kota Pendekar. Lahan-lahan yang masih kosong dibangun untuk dijadikan RTH atau berbagai fasilitas umum (fasum) lainnya.
Pembangunan RTH tersebut selain untuk meningkatkan kualitas udara, juga sebagai sarana warga untuk bersantai, berekreasi, dan menggerakkan perekonomian daerah.
Dalam APBD murni tahun 2023, kata dia, setidaknya terdapat tujuh RTH yang dibangun. RTH tersebut statusnya saat ini masih tahap pembangunan.
Seperti RTH Merak yang ada di Kelurahan Nambangan Kidul, misalnya. RTH yang ada di pertemuan Jalan Parkit dan Jalan Elang II itu sudah ham[ir selesai, yakni capai 90 persen.
"Secara garis besar, semua pembangunan RTH tahun ini nyaris rampung semua. Seperti RTH Merak yang juga hampir selesai. Pekerjaan itu dimulai sekitar April lalu dengan anggaran Rp200 juta," katanya.
Selain RTH, Perkim Kota Madiun juga membangun dua Kampung Tematik tahun 2023 ini di Kelurahan Kanigoro dan Kelurahan Sogaten. Anggaran masing-masing Kampung Tematik mencapai Rp300 juta.
Melalui program kampung tematik Pemkot Madiun berupaya untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan permukiman kumuh serta pengembangan potensi kawasan permukiman setempat.
Hal itu karena pengerjaan kampung tematik tersebut diserahkan kepada masyarakat sekitar melalui kelompok masyarakat (pokmas) dan diawasi oleh pihak berwenang yang berkompeten, demikian Andi Anto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023