Surabaya - Jalur Babat-Surabaya khususnya jalan raya menuju Pasar Babat, Kabupaten Lamongan, mengalami kemacetan lalu lintas 2-3 kilometer pada saat puncak arus balik Lebaran H+4, Minggu.
Pantauan ANTARA di sepanjang jalan raya dari Bojonegoro menuju Surabaya pada Minggu siang hingga menjelang sore menunjukkan dari empat titik kemacetan di jalur tersebut yang paling parah terjadi di pertigaan Babat, yakni arah Bojonegoro, Jombang dan Lamongan dan kawasan pasar Babat yang letaknya tidak jauh dari pertigaan tersebut.
Kemacetan tersebut sudah terjadi pada H+2, Jumat (2/9) lalu. Namun kemacetan paling dirasakan pada saat puncak arus balik, baik yang menuju Kota Surabaya maupun sebaliknya menuju Kota Bojonegoro, Semarang, Cirebon maupun Jakarta.
Sementara itu, sekitar 10 petugas Satlantas Polres Lamongan terlihat mengatur lalu lintas jalan arah di Pasar Babat hingga pertigaan Babat. Meski demikian, kemacetan tetap saja terjadi mengingat volume kendaraan yang lalu lalang di daerah tersebut pada saat arus balik cukup besar.
"Jalanan macet mas. Dari pertigaan, pasar sampai jembatan macet," kata salah seorang pengendara roda empat tujuan Bojonegoro-Surabaya, Zaki.
Menurut dia, meski setiap harinya di pasar Babat macet namun kemacetan tidak separah pada saat arus mudik dan balik lebaran. Biasanya pada saat hari normal waktu yang dibutuhkan melewati pasar tidak sampai 5-10 menit, tapi saat ini sampai 30 menit.
Kemacetan tersebut diketahui berasal dari naik turunnya penumpang bus jurusan Bojonegoro-Surabaya dan Jombang-Tuban di Pasar Babat. Selain itu, lalu lalang kendaraan roda empat yang mengangkut barang-barang kebutuhan pasar mengakibatkan terjadinya kemacetan.
Sementara itu, tiga titik kemacetan lainnya di Jalur Bojonegoro-Surabaya tidak terjadi kemacetan signifikan. Hanya saja sempat terjadi kepadatan kendaraan dengan laju kendaraan padat merayap seperti yang terjadi di Pasar Sumberjo Bojonegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011