Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun menyatakan siap mendistribusikan bantuan air bersih bagi daerah kabupaten/kota di sekitarnya yang membutuhkan dan mengalami kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Wahyudi di Madiun, Selasa, mengatakan sesuai instruksi BPBD Jawa Timur, masing-masing BPBD diminta untuk siaga.

Sebab, kata dia, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini mulai terjadi pada Juni.

"Musim kemarau sepertinya mulai terjadi, dengan puncaknya mungkin Agustus. Insya Allah Kota Madiun aman. Namun, kalau seandainya ada daerah lain yang kekeringan, kita siap untuk mendukung atau membantu 'droping' air," katanya.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Kota Madiun tidak pernah terjadi kekeringan. Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan kendaraan atau truk tangki air bersih, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Tangki tersebut berkapasitas 6.000 liter air. Selain menyiapkan kendaraan suplai air, BPBD juga menyiagakan personel untuk memberikan droping air bersih.

Ia menambahkan, kekeringan di musim kemarau akan menjadi masalah serius apabila tidak ada langkah preventif.

Karenanya ia mengajak masyarakat melakukan upaya penghijauan untuk menjaga ketersediaan air bersih, sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana.

"Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon, tidak membuang sampah di sungai serta sembarangan," tutur Wahyudi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023