IBL seri ketujuh, yang akan sangat menentukan posisi menuju babak playoff, mulai bergulir di C-Tra Arena Bandung, Minggu (4/6), dan akan berlangsung hingga 11 Juni.
"Delapan tim terbaik akan melaju ke babak playoff, dan posisi peringkat dalam akan sangat menentukan dalam play off nanti. Tim dengan rekor babak reguler lebih baik akan mendapat kesempatan bertanding lebih banyak di play off. Penentuan peringkat bisa jadi akan bisa dikunci pada laga-laga di Bandung," ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dikutip dari laman resmi IBL, Senin.
Hari pertama IBL seri ketujuh Bandung, Minggu, menyajikan empat pertandingan, yakni pertemuan antara Satya Wacana dengan Patriots, Dewa United dengan Mountain Gold, Pelita Jaya melawan Hangtuah, dan Prawira Harum melawan Bali United.
Indonesia Patriots sukses menyapu bersih Satya Wacana dengan skor 74-70, melalui babak overtime. Patriots berhasil menggagalkan kebangkitan Satya Wacana, khususnya di babak tambahan waktu.
Satya Wacana bangkit di babak kedua dengan berhasil memotong defisit angka pada kuarter ketiga. Perjuangan Satya Wacana membuahkan hasil di kuarter keempat dengan skor berubah sama kuat.
Namun, pada babak tambahan waktu, Satya Wacana seperti kehabisan bensin karena mereka kurang agresif dalam menusuk ke paint area, hingga akhirnya kalah dari Patriots.
Baca juga: IBL 2023: Dewa United menangi laga kontra West Bandits Solo 83-59
Pada pertandingan selanjutnya di C-Tra Arena, Dewa United Banten berusaha untuk mengawali seri dengan baik dengan berhasil menang 96-83 atas Mountain Gold Timika.
Lewat kemenangan tersebut Dewa United memperbaiki posisi di klasemen. Mereka mencetak rekor 16-8 dan menempati peringkat keempat di klasemen.
Sementara itu, Pelita Jaya Bakrie Jakarta menambah jumlah kemenangan beruntun menjadi 15 kali, setelah menundukkan RJ Amartha Hangtuah dengan skor 84-71.
Hangtuah mengamuk di kuarter ketiga dengan memasukkan tiga tembakan three point yang krusial. Namun, saat peluit kuarter keempat berbunyi, justru Hangtuah yang tampil di bawah tekanan. Pelita Jaya akhirnya kembali memimpin.
Pelita Jaya punya rekor 21-2 untuk saat ini. Mereka berada di puncak klasemen secara poin. Namun, secara rekor menang-kalah, Pelita Jaya masih di bawah Satria Muda Pertamina Jakarta yang baru kalah sekali.
Pada laga terakhir hari pertama, sang tuan rumah Prawira Harum berhasil menjaga kehormatan mereka di Bandung. Mereka hampir terpleset saat berhadapan dengan Bali United Basketball Club ketika lawannya itu sempat menyamakan kedudukannya di kuarter ketiga.
Pergantian pemimpin pertandingan sempat terjadi memasuki kuarter keempat. Namun, Prawira mendapatkan momentum untuk menciptakan jarak yang lebar. Sampai detik-detik terakhir Bali United masih mencoba melawan, tetapi pada akhirnya mereka harus menelan kekalahan atas tim tuan rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Delapan tim terbaik akan melaju ke babak playoff, dan posisi peringkat dalam akan sangat menentukan dalam play off nanti. Tim dengan rekor babak reguler lebih baik akan mendapat kesempatan bertanding lebih banyak di play off. Penentuan peringkat bisa jadi akan bisa dikunci pada laga-laga di Bandung," ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dikutip dari laman resmi IBL, Senin.
Hari pertama IBL seri ketujuh Bandung, Minggu, menyajikan empat pertandingan, yakni pertemuan antara Satya Wacana dengan Patriots, Dewa United dengan Mountain Gold, Pelita Jaya melawan Hangtuah, dan Prawira Harum melawan Bali United.
Indonesia Patriots sukses menyapu bersih Satya Wacana dengan skor 74-70, melalui babak overtime. Patriots berhasil menggagalkan kebangkitan Satya Wacana, khususnya di babak tambahan waktu.
Satya Wacana bangkit di babak kedua dengan berhasil memotong defisit angka pada kuarter ketiga. Perjuangan Satya Wacana membuahkan hasil di kuarter keempat dengan skor berubah sama kuat.
Namun, pada babak tambahan waktu, Satya Wacana seperti kehabisan bensin karena mereka kurang agresif dalam menusuk ke paint area, hingga akhirnya kalah dari Patriots.
Baca juga: IBL 2023: Dewa United menangi laga kontra West Bandits Solo 83-59
Pada pertandingan selanjutnya di C-Tra Arena, Dewa United Banten berusaha untuk mengawali seri dengan baik dengan berhasil menang 96-83 atas Mountain Gold Timika.
Lewat kemenangan tersebut Dewa United memperbaiki posisi di klasemen. Mereka mencetak rekor 16-8 dan menempati peringkat keempat di klasemen.
Sementara itu, Pelita Jaya Bakrie Jakarta menambah jumlah kemenangan beruntun menjadi 15 kali, setelah menundukkan RJ Amartha Hangtuah dengan skor 84-71.
Hangtuah mengamuk di kuarter ketiga dengan memasukkan tiga tembakan three point yang krusial. Namun, saat peluit kuarter keempat berbunyi, justru Hangtuah yang tampil di bawah tekanan. Pelita Jaya akhirnya kembali memimpin.
Pelita Jaya punya rekor 21-2 untuk saat ini. Mereka berada di puncak klasemen secara poin. Namun, secara rekor menang-kalah, Pelita Jaya masih di bawah Satria Muda Pertamina Jakarta yang baru kalah sekali.
Pada laga terakhir hari pertama, sang tuan rumah Prawira Harum berhasil menjaga kehormatan mereka di Bandung. Mereka hampir terpleset saat berhadapan dengan Bali United Basketball Club ketika lawannya itu sempat menyamakan kedudukannya di kuarter ketiga.
Pergantian pemimpin pertandingan sempat terjadi memasuki kuarter keempat. Namun, Prawira mendapatkan momentum untuk menciptakan jarak yang lebar. Sampai detik-detik terakhir Bali United masih mencoba melawan, tetapi pada akhirnya mereka harus menelan kekalahan atas tim tuan rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023