Pabrik Gula (PG) Wringin Anom Situbondo, Jawa Timur, menargetkan produksi gula pasir sebanyak 9.725 ton pada musim giling tahun 2023 dari total tebu yang akan dipanen dan digiling 142.501 ton.
General Manajer PG Wringin Anom Situbondo Agus Budi Juwono optimistis target produksi gula pasir 9.725 ton pada musim giling tahun ini bisa tercapai seiring komitmen petani di wilayah itu memasok dan menggiling tebu ke pabrik gula yang terletak di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan tersebut.
"Kalau target giling tebu 142.501 ton dari luas lahan (tanaman tebu) di wilayah kami 1.587 hektare (ha)," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Dia merinci, dari luas lahan tanaman tebu di wilayah PG Wringin Anom 1.587 hektare itu, 62 hektare di antaranya adalah milik PT Perkebunan Nusantara XI, sedangkan sisanya 1.525 hektare tanaman tebu milik rakyat.
Sejak dimulainya musim giling pada 27 Mei lalu, kata Agus, hingga saat ini pasokan bahan baku tebu yang digiling di PG Wringin Anom sementara berjalan lancar.
Menurut dia, kapasitas giling tebu PG Wringin Anom hanya mampu 1.200 ton per hari, berbeda dengan Pabrik Gula Assembagoes kapasitasnya mencapai 4.000 hingga 6.000 ton per hari, karena sudah dilakukan modernisasi.
"Dengan kapasitas giling 1.200 ton per hari, dan target giling tebu 142.501 ton untuk produksi gula 9.725 ton, membutuhkan waktu sekitar 128 hari atau musim giling tahun ini berlangsung hingga bulan September-Oktober 2023," kata Agus.
Dia menambahkan, PG Wringin Anom yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menggunakan sistem bagi hasil atau SBH dengan petani, yakni 70 persen petani dan 30 persen pabrik gula.
"Di PG Wringin Anom loko lori masih difungsikan untuk mengangkut panen tebu, karena dari luas lahan tanaman tebu 1.587 hektare tersebut, 40 persen di antaranya diangkut menggunakan lori," ujar Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
General Manajer PG Wringin Anom Situbondo Agus Budi Juwono optimistis target produksi gula pasir 9.725 ton pada musim giling tahun ini bisa tercapai seiring komitmen petani di wilayah itu memasok dan menggiling tebu ke pabrik gula yang terletak di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan tersebut.
"Kalau target giling tebu 142.501 ton dari luas lahan (tanaman tebu) di wilayah kami 1.587 hektare (ha)," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Dia merinci, dari luas lahan tanaman tebu di wilayah PG Wringin Anom 1.587 hektare itu, 62 hektare di antaranya adalah milik PT Perkebunan Nusantara XI, sedangkan sisanya 1.525 hektare tanaman tebu milik rakyat.
Sejak dimulainya musim giling pada 27 Mei lalu, kata Agus, hingga saat ini pasokan bahan baku tebu yang digiling di PG Wringin Anom sementara berjalan lancar.
Menurut dia, kapasitas giling tebu PG Wringin Anom hanya mampu 1.200 ton per hari, berbeda dengan Pabrik Gula Assembagoes kapasitasnya mencapai 4.000 hingga 6.000 ton per hari, karena sudah dilakukan modernisasi.
"Dengan kapasitas giling 1.200 ton per hari, dan target giling tebu 142.501 ton untuk produksi gula 9.725 ton, membutuhkan waktu sekitar 128 hari atau musim giling tahun ini berlangsung hingga bulan September-Oktober 2023," kata Agus.
Dia menambahkan, PG Wringin Anom yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menggunakan sistem bagi hasil atau SBH dengan petani, yakni 70 persen petani dan 30 persen pabrik gula.
"Di PG Wringin Anom loko lori masih difungsikan untuk mengangkut panen tebu, karena dari luas lahan tanaman tebu 1.587 hektare tersebut, 40 persen di antaranya diangkut menggunakan lori," ujar Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023