Legenda Real Madrid dan tim nasional Brasil Roberto Carlos memberikan motivasi bersama empat pemain sepak bola legenda dunia Erick Abidal (Barcelona - Prancis), Sebastian Veron (Inter Milan - Argentina), Marco Materazzi (Inter Milan - Italia) dan Giorgos Karagounis (Yunani) hadir memberikan motivasi kepada pemain timnas Indonesia U-16.

Dalam acara BRImo Future Garuda di stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa, pemain yang ikonik dengan tendangan "pisang" itu mengungkapkan bahwa dirinya memulai karir melalui jalan yang sulit dari sebuah desa terpencil.

"Saya datang dari desa kecil dan saya memulai karir melalui jalan sulit. Saya selangkah demi selangkah menemukan karir terbaik sepak bola saya," kata Roberto Carlos pada kesempatan tersebut.

Ditanya soal pertandingan paling berkesan sepanjang karirnya, pemain yang bercirikan nomor punggung tiga itu mengatakan bahwa momen terbaiknya ketika membawa timnas Brazil juara Piala Dunia 2002.

"Momen terbaik saya adalah ketika menang Piala Dunia 2002," ungkap Roberto Carlos.

Sama dengan Roberto Carlos, Sebastian Veron yang sama-sama dari wilayah Amerika Latin meniti karir dari sebuah desa di Argentina hingga sanggup bermain pada kasta tertinggi sepak bola Eropa karena mempunyai mimpi menjadi pesepakbola profesional.

"Mirip seperti Roberto Carlos, saya juga punya impian menjadi pesepakbola terbaik yang profesional di dunia," kata Sebastian Veron yang juga pernah merumput di klub Manchester United.

Sebastian Veron mengungkapkan setiap pertandingan yang dijalaninya sepanjang karir sebagai pesepakbola merupakan momen paling berkesan.

"Bagi dia (Roberto Carlos) suatu pertandingan sangat penting ada yang mudah ada yang sulit, tapi bagi saya berkesan semuanya," kata Veron.

Dalam acara tersebut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin sebuah mimpi tetap bisa diraih bahkan bagi para pemain timnas Indonesia sekali pun.

"Veron dan Carlos juga datang dari desa kecil. Tapi mereka bisa main di Manchester United dan Real Madrid. Sama seperti Yunani juga bisa menang lawan Portugal di Euro 2004," kata Erick.

Pewarta: Fajar Satriyo

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023