Padang - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat melaksanakan Lebaran dengan ditandai Shalat Idul Fitri 1432 Hijriah lebih awal yakni pada Senin, setelah Minggu (28/8) malam, mereka menggelar takbiran.
"Kami pada Minggu (28/8) telah mengumandangkan takbir, makanya pagi ini (29/8) para jamaah melaksanakana Shalat Idul Fitri," kata Zalar salah seorang pengikut Jamaah Naqsyabandiyah, Salar di Padang, Senin.
Jamaah Naqsabandiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri di Surau Baru di Pauh, Kota Padang.
Ia mengatakan, jamaah bersama guru besar tarekat itu telah melakukan perhitungan dengan cara melihat hilal (bulan) dengan mata telanjang dan rukyat.
"Kami telah melihat hilal pada malam ke-15 Ramadhan (15 Agustus 2011, red.) pada pukul 18.30 WIB dan pukul 24.00 WIB. Dari hasil yang kami pantau bulan begitu tampak terang, dan kami tetapkan hari raya Idul Fitri pada 29 Agustus 2011," katanya.
Ia mengatakan, keputusan itu berlaku untuk seluruh anggota tarekat, tidak hanya di Kota Padang tetapi seluruh jamaah di daerah lain di Sumatera Barat.
Jamaah tarekat itu di wilayah lainnya, katanya, juga shalat Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah pada Senin.
"Tidak ada lagi Jamaah Naqsyabandiyah masih melaksanakan ibadah puasa hari ini (19/8), yang ada merayakan Lebaran Idul Fitri," katanya.
Mursyid (pimpinan) Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, mengatakan, berdasarkan keyakinan mengacu kepada perhitungan metode hisab "munjid" serta rukyatul hilal (melihat bulan) yang digunakan dalam menentukan 1 Syawal 1432 Hijriah, jatuh pada Senin (29/8).
Berdasarkan hasil rukyatul hilal ditetapkan 1 Ramadhan 1432 Hijriah jatuh pada 30 Juli 2011 dan setelah digenapkan 30 hari, 1 Syawal bertepatan dengan 29 Agustus 2011
"Makanya lebih kurang 8.000 orang pengikut Jamaah Naqsyabandiyah melakansakan hari raya sekarang ini (29/8)," katanya.
Ia mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan almanak (kalender) tahunan dan hisab "munjid" yang telah dilakukan secara turun temurun.
"Hisab ini juga digunakan untuk menetapkan hari pertama puasa di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.
Ia mengatakan, di Kota Padang terdapat puluhan masjid dan mushala yang menjadi pusat peribadatan Jamaah Tarekat Naqshabandiyah.
"Masjid dan mushala tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Di Pasar Baru terdapat dua mushala dan di Kecamatan Lubuk Kilangan 29 mushala.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011