Madiun - Memasuki "H-2" Lebaran tahun 2011, arus lalu lintas di jalur mudik Madiun-Surabaya tepatnya di kawasan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mulai padat "merayap". Kabag Ops Polres Madiun Kompol Bambang Setiyawan, Minggu, menyatakan jika dihitung rata-rata setiap menitnya terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas dibanding sehari sebelumnya. "Peningkatan paling banyak terlihat pada pemudik yang mengendarai sepeda motor dari arah timur atau Surabaya. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga Minggu malam," ujar dia kepada wartawan. Menurut dia, berdasarkan pencatatan petugas di lapangan, diperkirakan jumlah sepeda motor yang melintas di jalan Madiun-Surabaya mencapai 50 unit setiap menitnya. Sedangkan kendaraan roda empat atau mobil, tercatat 10 unit setiap menit, serta roda enam mencapai enam unit setiap menitnya. Bahkan, pada jam-jam tertentu, jumlah kendaraan roda dua yang melintas mencapai 70 unit permenitnya. Kondisi ini karena adanya kereta api yang lewat, sehingga terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan saat palang pintu terbuka. "Selain perlintasan kereta api, kemacetan juga terjadi di tanjakan Pugruk, Saradan. Titik ini juga dinilai sebagai salah satu titik rawan kemacetan pada jalur Madiun-Surabaya karena jalannya menanjak," papar Bambang. Meski lalu lintas telah padat merayap, namun jalur alternatif Kaligunting belum diberlakukan. Hal ini karena peningkatan arus kendaraan masih belum terlalu tinggi. Kenaikan signifikan akan terjadi pada hari Minggu malam (28/8) dan Senin (29/8). Pengalihan baru akan dilakukan kalau arus telah mengalami kenaikan lebih dari 50 persen. Jalur alternatif dari arah timur atau arah Surabaya akan dialihkan masuk ke Desa Kaligunting sebelum pertigaan rel kereta, lalu belok ke kiri melewati jalan desa dan keluar kembali ke jalan raya di pertigaan Mejayan, Caruban. Sedangkan kendaraan dari arah barat atau Madiun akan dialihkan melalui pertigaan Desa Bangunsari, terus ke Pilangkenceng, hingga lewat jalan lingkar utara hingga Desa Bongsopotro dan keluar kembali di pertigaan Desa Sidorejo. Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Madiun, Gatot Kasatrianto, menambahkan, meski lalu lintas telah padat namun masih dalam batas normal. "Dari ruas jalan ini, yang paling macet di berada di titik Saradan dan Caruban. Hal ini karena semua kendaraan dari Ngawi, Magetan, dan Madiun menumpuk pada kedua titik tersebut," kata Gatot. Guna mengantisipasi kemacetan, pihaknya bekerja sama dengan Polres Madiun telah menyiapkan jalur alternatif. Jalur aternatif tersebut baru akan difungsikan saat jalanan sudah macet total.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011