Madiun - Kantor Pos Besar Madiun dipastikan akan tetap buka dan beroperasi selama liburan cuti bersama Lebaran tahun 2011, meski hanya setengah hari. Kepala Kantor Pos Besar Madiun, Herman Hoendoyo, Sabtu, mengatakan, tetap buka atau beroperasinya kantor pos ini untuk melayani kebutuhan masyarakat selama Lebaran, di antaranya pengambilan uang kiriman dari para TKI. "Selama libur Lebaran minus hari "H", Kantor Pos Madiun tetap buka dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Adapun pada hari bisa kami biasa tutup pada pukul 20.30 WIB," ujar Herman kepada wartawan. Pada tanggal 29 Agustus, tanggal 1-2 September 2011, Kantor Pos Madiun akan buka setengah hari. Semua loket dan semua layanan PT Pos Indonesia akan tetap berfungsi. Hanya saat hari H saja pihaknya tutup untuk memberikan kesempatan pada karyawannya berlebaran bersama keluarga. Selain di Kantor Pos Besar, layanan buka setengah hari saat liburan Lebaran juga dilakukan di empat kantor pos cabang setempat. Dari 20 cabang kantor pos yang ada di Kota dan Kabupaten Madiun, empat kantor di antaranya tetap beroperasi. Keempat kantor cabang tersebut adalah Kantor Pos cabang Uteran, Dolopo, Kebonsari, dan Dagangan. Pada empat kantor cabang ini merupakan wilayah kantong TKI di Kabupaten Madiun, sehingga akan sangat membutuhkan layanan Pos disaat liburan ataupun Lebaran. "Kantor cabang yang buka tersebut adalah kantor cabang yang terletak di daerah asal para TKI Kabupaten Madiun. Sehingga dimungkinkan masyarakat tetap bisa mengambil uang kiriman dari saudara mereka yang menjadi TKI di luar negeri," jelas Herman. Sementara, hingga H-3 jelang Lebaran, jumlah kiriman uang dari TKI asal Madiun yang berada di luar negeri melalui jasa Westren Union di Kantor Pos Madiun sudah mencapai lebih dari Rp16 miliar. Jumlah total tersebut masih dibawah target Kantor Pos yang mematok hingga Rp20 miliar pada musim Lebaran tahun ini. Rata-rata jumlah kiriman uang per hari mencapai Rp1 miliar lebih. "Puncak pengiriman uang TKI diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Agustus mendatang. Diperkirakan nilai transaksi pada saat itu akan mencapai Rp2 miliar setiap harinya," kata Herman.*

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011