Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya membuka festival perhutanan nasional sosial yang berlangsung selama empat hari pada 23 hingga 26 Mei 2023 di Taman Wisata Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
"Festival perhutanan sosial harus memiliki dampak yang positif bagi para petani, mulai dari sektor usaha mikro, kecil, UMKM, perbankan, dan pariwisata," katanya.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut dirinya menilai perlu diperhatikan pada sarana dan prasarana yang memadai.
"Nantinya ada UMKM, pariwisata, pertanian, perbankan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat," ujarnya.
Ia juga menegaskan, dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam praktik perhutanan sosial sangat penting.
Sehingga, dengan festival ini dapat menjadi suatu peluang investasi dan pemasaran bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dan didukung dengan modal, yang ke depannya adalah ekonomi masyarakat dapat meningkat.
"Pesan Pak Jokowi masyarakat yang di dalam hutan harus juga sejahtera, dengan memberikan modal dan dukungan yang tepat, diharapkan ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara produktif," katanya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan jika Kabupaten Mojokerto memiliki 18 kecamatan dimana beberapa kecamatan memiliki hutan di wilayahnya, seperti Kecamatan Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo.
Terkait adanya wilayah Kabupaten Mojokerto yang memiliki hutan, Bupati Ikfina mengatakan, banyak sekali masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sangat menggantungkan hidupnya pada hutan.
"Maka dengan adanya pameran produk hasil perhutanan ini hasil tersebut sudah layak untuk dijual ke mancanegara serta dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Ia mengatakan, petani ini memang sangat mahir dalam merawat dan memproduksi hasil-hasil pertanian yang termasuk di wilayah hutan.
"Kami berharap dengan dilaksanakan festival perhutanan sosial dapat menciptakan ide-ide yang cemerlang untuk membangun masyarakat Kabupaten Mojokerto," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Festival perhutanan sosial harus memiliki dampak yang positif bagi para petani, mulai dari sektor usaha mikro, kecil, UMKM, perbankan, dan pariwisata," katanya.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut dirinya menilai perlu diperhatikan pada sarana dan prasarana yang memadai.
"Nantinya ada UMKM, pariwisata, pertanian, perbankan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat," ujarnya.
Ia juga menegaskan, dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam praktik perhutanan sosial sangat penting.
Sehingga, dengan festival ini dapat menjadi suatu peluang investasi dan pemasaran bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dan didukung dengan modal, yang ke depannya adalah ekonomi masyarakat dapat meningkat.
"Pesan Pak Jokowi masyarakat yang di dalam hutan harus juga sejahtera, dengan memberikan modal dan dukungan yang tepat, diharapkan ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara produktif," katanya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan jika Kabupaten Mojokerto memiliki 18 kecamatan dimana beberapa kecamatan memiliki hutan di wilayahnya, seperti Kecamatan Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo.
Terkait adanya wilayah Kabupaten Mojokerto yang memiliki hutan, Bupati Ikfina mengatakan, banyak sekali masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sangat menggantungkan hidupnya pada hutan.
"Maka dengan adanya pameran produk hasil perhutanan ini hasil tersebut sudah layak untuk dijual ke mancanegara serta dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Ia mengatakan, petani ini memang sangat mahir dalam merawat dan memproduksi hasil-hasil pertanian yang termasuk di wilayah hutan.
"Kami berharap dengan dilaksanakan festival perhutanan sosial dapat menciptakan ide-ide yang cemerlang untuk membangun masyarakat Kabupaten Mojokerto," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023