Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri dalam mencegah kekerasan pada anak.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan Muslimat selama ini mempunyai program yang sama dengan pemkot. Muslimat juga diharapkan bisa menjadi kader yang mengayomi masyarakat.

"Jadi, semakin banyak kader yang menangani masalah anak dan perempuan akan bagus. Nanti bisa kerja sama dengan lembaga perlindungan anak dan pemkot, sehingga tahu ketika akan lapor dan apa yang harus dilakukan," katanya dalam peresmian program Sapa (Sahabat Perempuan dan Anak) Muslimat NU Kota Kediri, di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan, Muslimat NU juga berada di garda depan sebab anggotanya tersebar. Untuk itu, adanya kerja sama antara Pemkot Kediri dengan Muslimat NU akan sangat baik, demi perlindungan perempuan dan anak.

Ia menambahkan, pemkot juga berkomitmen untuk terus menangani masalah yang menimpa perempuan dan anak. Sesuai dengan target dari Presiden Joko Widodo, bahwa masalah anak harus zero case, kasusnya bisa ditekan.

Dia mengakui kasus kekerasan pada perempuan dan anak seperti membongkar fenomena gunung es. Namun, wali kota menegaskan pemkot akan terus mendampingi korban bahkan mendukung pemidanaan bagi para pelaku.

"Kami tidak malu jika ada kasus. Kami akan dorong supaya diproses dan agar masyarakat teredukasi bahwa tidak boleh melakukan kekerasan pada anak," katanya.

Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan program Sapa Muslimat NU Kota Kediri ini sangat bagus.

"Saya apresiasi sekaligus berharap ada kerja sama, koordinasi dengan lembaga perlindungan anak. Ini kerjanya di bidang hukum di Muslimat NU. Jadi mereka segera tahu hal yang harus disampaikan ke jamaah," katanya.

Ia juga selalu mengingatkan ibu-ibu Muslimat NU agar memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak sejak kecil agar mereka tahu dan lebih bisa menjaga dirinya. Selain itu, dalam memberikan edukasi seksual kepada anak juga harus dengan bahasa yang jelas.

"Jangan menggunakan bahasa yang aneh-aneh karena ini bukan hal yang tabu untuk dibicarakan," kata dia.

Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri Nurul Latifah mengatakan bahwa kader Muslimat NU totalitas lahir batin dalam melakukan program dan memberikan edukasi tentang perlindungan pada perempuan dan anak.

"Sesuai dengan bidang hukum di Muslimat NU, kami totalitas lahir batin dengan program ini," kata Nurul Latifah.

Peresmian program Sapa Muslimat (Sahabat Perempuan dan Anak Muslimat) itu berlangsung di Kantor PC Muslimat NU Kota Kediri. Launching ini ditandai dengan penyematan rompi kepada relawan Sapa Muslimat dari ketiga kecamatan secara simbolis.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam perlindungan anak dan perempuan di Kota Kediri oleh Wali Kota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Ketua LKBH NU Kota Kediri, Ketua LTNU Kota Kediri, Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kediri, Ketua LPA Kediri, Ketua PC NU Kota Kediri, dan Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023