Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan perwakilan mahasiswanya sebagai Duta Peradaban Indonesia dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 di kampus setempat, Sabtu.
"Duta tersebut secara umum memiliki tugas menjaga nilai-nilai kemanusiaan bagi kebaikan sesama yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Esa," kata Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Duta tersebut juga memiliki tugas memperkuat etika, akhlak mulia untuk membangun bangsa menjadi berkeadaban dan melestarikan kebudayaan Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
"Selain itu, juga untuk memajukan peradaban Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan martabat bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengukuhan tepat di Harkitnas ini kita harapkan anak-anak muda atau mahasiswa bisa turut andil dalam memajukan peradaban Indonesia," ucap Cak Hasan, sapaannya.
Dia menambahkan duta peradaban tersebut, nantinya bisa memberikan edukasi, literasi, meningkatkan kesadaran anak-anak muda lainnya, bahkan masyarakat pada umumnya, bagaimana memberikan peran penting yang arahnya untuk memperkuat peradaban bangsa dan memajukan negara.
"Unesa menjadi starting point untuk gerakan peradaban lewat para duta yang hari ini dikukuhkan. Saya berharap yang menjadi duta peradaban ini tidak hanya Unesa dan beberapa kampus lain di Jatim, tetapi juga bisa melibatkan banyak mahasiswa di kampus-kampus berbagai daerah," ucapnya.
Gerakan ini, lanjut Cak Hasan, bisa dikemas dalam berbagai program, bisa menjadi bagian dari program mahasiswa yang KKN ke desa-desa atau bisa juga dalam bentuk program-program lainnya.
"Ini kita kaji dan petakan, gerakan ini cocoknya dimasukkan ke program mana. Yang jelas, kami berkomitmen mendorong mahasiswa untuk ambil peran, terlibat dalam membangun dan memajukan daerah dan negara," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia Achmad Zaini, M.A menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional ini adalah hari kebangkitan peradaban Indonesia.
Menurut dia, peradaban Indonesia harus bangkit. Oleh karena itu, gerakan yang terdiri atas para tokoh lintas agama, negara, etnis serta mahasiswa betul-betul menjadi titik kebangkitan bersama bangsa Indonesia yang melibatkan anak-anak muda bangsa.
"Kami berharap agar masyarakat Indonesia dapat lebih beradab untuk kebangkitan peradaban. Target kami ini bisa hadir di seluruh kampus Indonesia. Yang jelas hari ini Unesa menjadi starting point dalam melaksanakan acara-acara yang berkaitan dengan peradaban dan kebangsaan ke depan," katanya.
Duta Peradaban Indonesia Unesa, Jihan Fairuz Salsabila mengaku bersyukur bisa dipercaya sebagai duta peradaban yang secara tidak langsung bisa membuatnya semakin berperan dan memberikan yang terbaik untuk nusa dan bangsa.
"Menjadi duta kan memang tidak sembarang, ada berbagai aspek yang dilihat. Ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya yang juga tidak mudah, yaitu menjadi contoh dan tauladan bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa sekaligus memberikan edukasi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Duta tersebut secara umum memiliki tugas menjaga nilai-nilai kemanusiaan bagi kebaikan sesama yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Esa," kata Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Duta tersebut juga memiliki tugas memperkuat etika, akhlak mulia untuk membangun bangsa menjadi berkeadaban dan melestarikan kebudayaan Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
"Selain itu, juga untuk memajukan peradaban Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan martabat bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengukuhan tepat di Harkitnas ini kita harapkan anak-anak muda atau mahasiswa bisa turut andil dalam memajukan peradaban Indonesia," ucap Cak Hasan, sapaannya.
Dia menambahkan duta peradaban tersebut, nantinya bisa memberikan edukasi, literasi, meningkatkan kesadaran anak-anak muda lainnya, bahkan masyarakat pada umumnya, bagaimana memberikan peran penting yang arahnya untuk memperkuat peradaban bangsa dan memajukan negara.
"Unesa menjadi starting point untuk gerakan peradaban lewat para duta yang hari ini dikukuhkan. Saya berharap yang menjadi duta peradaban ini tidak hanya Unesa dan beberapa kampus lain di Jatim, tetapi juga bisa melibatkan banyak mahasiswa di kampus-kampus berbagai daerah," ucapnya.
Gerakan ini, lanjut Cak Hasan, bisa dikemas dalam berbagai program, bisa menjadi bagian dari program mahasiswa yang KKN ke desa-desa atau bisa juga dalam bentuk program-program lainnya.
"Ini kita kaji dan petakan, gerakan ini cocoknya dimasukkan ke program mana. Yang jelas, kami berkomitmen mendorong mahasiswa untuk ambil peran, terlibat dalam membangun dan memajukan daerah dan negara," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia Achmad Zaini, M.A menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional ini adalah hari kebangkitan peradaban Indonesia.
Menurut dia, peradaban Indonesia harus bangkit. Oleh karena itu, gerakan yang terdiri atas para tokoh lintas agama, negara, etnis serta mahasiswa betul-betul menjadi titik kebangkitan bersama bangsa Indonesia yang melibatkan anak-anak muda bangsa.
"Kami berharap agar masyarakat Indonesia dapat lebih beradab untuk kebangkitan peradaban. Target kami ini bisa hadir di seluruh kampus Indonesia. Yang jelas hari ini Unesa menjadi starting point dalam melaksanakan acara-acara yang berkaitan dengan peradaban dan kebangsaan ke depan," katanya.
Duta Peradaban Indonesia Unesa, Jihan Fairuz Salsabila mengaku bersyukur bisa dipercaya sebagai duta peradaban yang secara tidak langsung bisa membuatnya semakin berperan dan memberikan yang terbaik untuk nusa dan bangsa.
"Menjadi duta kan memang tidak sembarang, ada berbagai aspek yang dilihat. Ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya yang juga tidak mudah, yaitu menjadi contoh dan tauladan bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa sekaligus memberikan edukasi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023