Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Reni Astuti memantapkan pilihannya maju sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di Pemilu 2024 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya sudah hampir 15 tahun, tiga periode (DPRD Surabaya) dan saya ingin memberi kesempatan kepada kader-kader PKS untuk bisa melanjutkan tugas dan fungsi sebagai DPRD dengan lebih baik dari saya," kata Reni saat di Gedung DPRD Surabaya, Selasa.
Memasuki tahun politik dan masa pencalonan anggota legislatif, masing-masing partai politik kini tengah menyiapkan dan mendaftarkan para kader dan anggota-anggotanya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Begitu pula PKS, sebagai partai pertama yang telah mendaftarkan bakal caleg mereka ke KPU tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota pada Senin (8/5) lalu.
Salah satu bakal caleg PKS yang telah terdaftar dan menjadi perhatian ialah Reni Astuti. Ada yang berbeda, kader partai oranye asal Kota Pahlawan itu pada masa pemilihan ini dicalonkan maju ke tingkat DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Naiknya tokoh perempuan Kota Surabaya tersebut dalam kontestasi caleg DPR RI ini pun turut menjadi kabar mengejutkan sekaligus menuai pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, kiprah Reni sungguh luar biasa di mata publik Kota Surabaya juga diakui solutif oleh sesama kolega dewan maupun birokrat pemkot.
Pada kesempatan itu, awak media pun meminta tanggapan dan komentar legislator kenamaan PKS yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut dalam andilnya usai proses dicalonkan ke Senayan tersebut.
"Kalau mau memilih di zona nyaman, mungkin saya akan tetap minta caleg kota. Namun kami perlu memberi kesempatan kader-kader PKS lain yang juga memiliki potensi untuk melayani dan membela rakyat serta memajukan Kota Surabaya," ucapnya tersenyum.
Menurutnya, selama mengabdi sebagai wakil rakyat di DPRD, ia meyakini bahwa pembangunan daerah kota/kabupaten sangat ditentukan juga oleh UU yang mengatur, di DPR RI.
"Semoga saya mampu aktif berperan atas lahirnya UU serta kebijakan yang mengakselerasi pembangunan daerah utamanya di pembangunan SDM dan peningkatan kesejahteraan rakyat", kata Reni.
Sementara itu, diketahui, sejumlah nama populer dari partai-partai lain pun ikut serta memperebutkan kursi di Senayan tersebut mulai dari petahana, mantan kepala daerah, musisi, hingga tokoh nasional. Menanggapi hal tersebut tampak Reni merespons dengan tenang
"Saya mendengar informasi itu, namun tidak menyurutkan langkah saya, untuk fastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan, untuk memikat hati para pemilih di Surabaya-Sidoarjo, saya siap berjuang mohon dukungannya, wis wayahe (sudah saatnya) DPR RI," ucapnya.
Perihal pencalonannya ini, politikus PKS yang kerap mengusung tagline #SayangiRakyat itu pun mendapat reaksi dari masyarakat yang telah mengenal dekat sosok wanita yang juga diketahui memiliki perhatian besar terhadap nasib kesejahteraan warga, pendidikan, perempuan, kesehatan, hingga berbagai isu sosial dan perkotaan.
Iin, warga di wilayah Wonokromo misalnya, mengatakan, bahwa kiprah legislator PKS itu telah terbukti nyata dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Membantu berbagai persoalan dan memberi solusi bagi kesulitan-kesulitan yang dialami warga.
"Awalnya dengar bB Reni maju pusat tuh kaya ditinggal gitu, kalo di Surabaya kan kita bisa sewaktu-waktu sowan, bisa sewaktu-waktu menyampaikan, nah kalo ke Jakarta khawatir sulit ketemu," ujarnya.
Namun demikian, keputusan tersebut dilihat Iin juga sebagai sebuah kesempatan bagi wakil rakyat pilihannya itu untuk memiliki pengaruh, manfaat, dan peran yang lebih luas lagi bagi banyak masyarakat.
"Saya dukung, sangat-sangat mendukung, aku tambah senang sekarang bu Reni maju pusat, bu Reni wakil rakyat yang kerjanya ikhlas dan amanah, sudah melakukan banyak hal dan peduli sama warga," katanya.
"Tidak ada yang lain, tidak ada yang seperti bu Reni di saat apapun ada, kami hubungi kapan pun bisa. Bu Reni dekat wong cilik. Harapannya bu Reni terus menerus bisa bersama rakyat, bisa terus jadi wakil rakyat," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya sudah hampir 15 tahun, tiga periode (DPRD Surabaya) dan saya ingin memberi kesempatan kepada kader-kader PKS untuk bisa melanjutkan tugas dan fungsi sebagai DPRD dengan lebih baik dari saya," kata Reni saat di Gedung DPRD Surabaya, Selasa.
Memasuki tahun politik dan masa pencalonan anggota legislatif, masing-masing partai politik kini tengah menyiapkan dan mendaftarkan para kader dan anggota-anggotanya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Begitu pula PKS, sebagai partai pertama yang telah mendaftarkan bakal caleg mereka ke KPU tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota pada Senin (8/5) lalu.
Salah satu bakal caleg PKS yang telah terdaftar dan menjadi perhatian ialah Reni Astuti. Ada yang berbeda, kader partai oranye asal Kota Pahlawan itu pada masa pemilihan ini dicalonkan maju ke tingkat DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Naiknya tokoh perempuan Kota Surabaya tersebut dalam kontestasi caleg DPR RI ini pun turut menjadi kabar mengejutkan sekaligus menuai pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, kiprah Reni sungguh luar biasa di mata publik Kota Surabaya juga diakui solutif oleh sesama kolega dewan maupun birokrat pemkot.
Pada kesempatan itu, awak media pun meminta tanggapan dan komentar legislator kenamaan PKS yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut dalam andilnya usai proses dicalonkan ke Senayan tersebut.
"Kalau mau memilih di zona nyaman, mungkin saya akan tetap minta caleg kota. Namun kami perlu memberi kesempatan kader-kader PKS lain yang juga memiliki potensi untuk melayani dan membela rakyat serta memajukan Kota Surabaya," ucapnya tersenyum.
Menurutnya, selama mengabdi sebagai wakil rakyat di DPRD, ia meyakini bahwa pembangunan daerah kota/kabupaten sangat ditentukan juga oleh UU yang mengatur, di DPR RI.
"Semoga saya mampu aktif berperan atas lahirnya UU serta kebijakan yang mengakselerasi pembangunan daerah utamanya di pembangunan SDM dan peningkatan kesejahteraan rakyat", kata Reni.
Sementara itu, diketahui, sejumlah nama populer dari partai-partai lain pun ikut serta memperebutkan kursi di Senayan tersebut mulai dari petahana, mantan kepala daerah, musisi, hingga tokoh nasional. Menanggapi hal tersebut tampak Reni merespons dengan tenang
"Saya mendengar informasi itu, namun tidak menyurutkan langkah saya, untuk fastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan, untuk memikat hati para pemilih di Surabaya-Sidoarjo, saya siap berjuang mohon dukungannya, wis wayahe (sudah saatnya) DPR RI," ucapnya.
Perihal pencalonannya ini, politikus PKS yang kerap mengusung tagline #SayangiRakyat itu pun mendapat reaksi dari masyarakat yang telah mengenal dekat sosok wanita yang juga diketahui memiliki perhatian besar terhadap nasib kesejahteraan warga, pendidikan, perempuan, kesehatan, hingga berbagai isu sosial dan perkotaan.
Iin, warga di wilayah Wonokromo misalnya, mengatakan, bahwa kiprah legislator PKS itu telah terbukti nyata dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Membantu berbagai persoalan dan memberi solusi bagi kesulitan-kesulitan yang dialami warga.
"Awalnya dengar bB Reni maju pusat tuh kaya ditinggal gitu, kalo di Surabaya kan kita bisa sewaktu-waktu sowan, bisa sewaktu-waktu menyampaikan, nah kalo ke Jakarta khawatir sulit ketemu," ujarnya.
Namun demikian, keputusan tersebut dilihat Iin juga sebagai sebuah kesempatan bagi wakil rakyat pilihannya itu untuk memiliki pengaruh, manfaat, dan peran yang lebih luas lagi bagi banyak masyarakat.
"Saya dukung, sangat-sangat mendukung, aku tambah senang sekarang bu Reni maju pusat, bu Reni wakil rakyat yang kerjanya ikhlas dan amanah, sudah melakukan banyak hal dan peduli sama warga," katanya.
"Tidak ada yang lain, tidak ada yang seperti bu Reni di saat apapun ada, kami hubungi kapan pun bisa. Bu Reni dekat wong cilik. Harapannya bu Reni terus menerus bisa bersama rakyat, bisa terus jadi wakil rakyat," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023