Nganjuk - Petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menemukan adanya praktik penjualan ayam "tiren" atau mati kemarin serta daging busuk oleh pedagang. Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Rudiah, Rabu mengemukakan, saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang daging yang dijual itu. "Kami berikan teguran kepada si penjual. Kami juga akan selalu lakukan pembinaan, agar perbuatan itu (menjual ayam tiren dan daging busuk, red) tidak diulangi," katanya menambahkan. Ia mengatakan, petugas memang sengaja melakukan razia daging di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Nganjuk, salah satunya Pasar Wage. Beberapa kios pedagang yang menjual daging langsung didatangi. Mereka memeriksa kondisi daging, untuk mengetahui elastitisitas, tingkat kesegaran. Hal itu penting, agar tidak ada daging busuk yang sengaja dijual pedagang "nakal". Praktik penjualan daging tiren maupun busuk itu memang ditemukan. Di kios para penjual ayam, petugas menemukan adanya ayam tiren atau mati kemarin yang sengaja dicampur dengan ayam sehat dan dijual kembali. Ayam-ayam itu sudah dioleh dengan bumbu, hingga tidak diketahui kondisinya. Begitu juga dengan daging yang dijual, ada beberap daging yang busuk sengaja dijual pedagang. Hal itu bisa terlihat dari kondisi daging yang sudah tidak segar, tidak elastis, warnanya pucat, serta berbau agak busuk. Petugas terpaksa menyita sejumlah daging yang ditengarai busuk itu. Petugas mengambil sampel, untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Rudiah mengatakan, daging-daging itu berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia, karena di dalamnya tentu ada bakteri-bakteri yang berbahaya. Bahkan, jika dikonsumsi berlebihan, bisa mengakibatkan sakit. Untuk itu, ia meminta, pembeli lebih jeli membeli daging di pasar. Selain melihat kondisi daging, diharapkan juga mengetahui tingkat kesegeran, hingga tidak tertipu dengan praktik-praktik penjualan daging yang merugikan itu. "Kami minta pembeli hati-hati membeli daging, harus jeli, agar tidak tertipu," kata Rudiah. Sementara itu, salah seorang penjual yang enggan disebut namanya menampik jika daging yang dijualnya sudah busuk. Ia mengatakan, daging itu kondisinya memang sudah seperti itu. "Daging ini sehat kok," katanya singkat. Walaupun begitu, ia tetap mendapatkan teguran. Jika diulangi, petugas tidak segan-segan akan berbuat tegas.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011