Aktris Nadya Arina mengaku tertantang memerankan Alina Suhita dalam film "Hati Suhita" lantaran status karakter yang diperankannya merupakan istri seorang gus bernama Birru, putra tunggal pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar.

"Padahal aku bukan ning, itu mungkin memberikan ekspektasi juga kepada penonton yang membuat tantangan tersendiri," kata Nadya seusai pemutaran film "Hati Suhita" di salah satu mal di Kota Surabaya, Jumat.

Berperan sebagai Alina juga harus memahami konsep perjodohan dengan seseorang yang tak sepenuhnya dikenal.

Pasalnya di dalam film itu, karakternya dan Gus Birru yang diperankan Omar Daniel harus dinikahkan karena perjodohan dari keluarga.

Oleh karenanya dua karakter itu acap kali digambarkan mengalami pertentangan batin dalam mengarungi hubungan rumah tangga.

Terlebih Birru juga masih menyimpan rasa pada mantan kekasihnya Rengganis yang diperankan oleh Anggika Bolsterli.

Tak hanya itu, kedua karakter utama juga memiliki dua dunia berbeda, Birru lekat dengan dunia aktivis, sedangkan Alina punya keterikatan dengan dunia pesantren.

"Ternyata, seorang gus dan ning itu juga punya beban karena dijodohkan dengan orang yang tidak seratus persen sreg, tetapi bagaimana kami bisa bertahan dengan dan membuat ini berhasil," ujarnya.

Meski tertantang, namun Nadya mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan berperan di film yang sarat akan nilai kehidupan dan agama itu, khususnya di lingkungan pesantren dan menampilkan sosok istri tegar, namun tetap menghormati suami.

"Sudah banyak pesantren yang tempatnya sudah mewah, diakomodasi dengan fasilitas yang baik dan ini sebuah pengetahuan yang baik untuk aku dan penonton," ucap dia.

Film yang diadaptasi dari novel karya Khilma Anis disebutnya menyuarakan proses pendewasaan dan penyatuan dua orang dalam satu ikatan.

"Menurut aku dari film ini pun ternyata menjadi dewasa tidak selalu nyaman, untuk berkembang pun juga harus melalui proses itu," kata Nadya.

Dia berharap masyarakat bisa mengambil pelajaran dari film yang bernuansa islami perdananya ini. 

"Ini film pertamaku bersama Omar, harapannya semoga bisa diterima oleh masyarakat," ucap dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023