Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Musyawarah Wilayah (Muswil) XII Nasyiatul Aisyiyah di wilayah provinsi setempat dapat menghasilkan program strategis untuk mewujudkan pembangunan yang berkemajuan.
"Program seperti stunting, ecogreen ataupun penguatan ekonomi harus terus kita bangun, disinergikan dan diberikan penguatan bersama. Terutama untuk membangun kemajuan di wilayah Jatim," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu.
Gubernur Khofifah membuka Muswil XII Nasyiatul Aisyiyah Jatim yang berlangsung selama dua hari, 6 - 7 Mei 2023, di Kabupaten Gresik, Jatim.
Menurutnya Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang tergolong besar adalah sebuah social capital yang luar biasa untuk berkontribusi membangun Jatim dan Indonesia.
"Lewat proses musyawarah wilayah seperti ini kami harap ada pertemuan yang membahas program-program untuk diputuskan. Betapa pentingnya social capital yang punya potensi tidak hanya regional tapi juga nasional. Ini akan bertemu pada titik-titik program yang bersinergi dengan seluruh sektor dan elemen, termasuk sinergi dengan seluruh jajaran Pemprov Jatim," ujarnya.
Khofifah mengungkapkan ada banyak potensi program yang bisa disinergikan. Di bidang ekonomi, misalnya, salah satunya dapat dilakukan melalui pengembangan amal usaha Muhammadiyah untuk terus didorong dan ditumbuhkembangkan.
"Dengan begitu manfaatnya semakin luas dan signifikan," tuturnya.
Berbagai amal usaha Muhammadiyah, lanjut Mantan Menteri Sosial itu, sudah memberikan penguatan dakwah melalui lisan, perbuatan, tulisan dan pendekatan ekonomi sehari-hari.
Khofifah juga berpesan agar kader-kader Nasyiatul Aisyiyah harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman dan melakukan program yang bisa dikolaborasikan dengan siapa saja, baik dengan internal persyarikatan maupun dengan pemerintah, termasuk Pemprov Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Program seperti stunting, ecogreen ataupun penguatan ekonomi harus terus kita bangun, disinergikan dan diberikan penguatan bersama. Terutama untuk membangun kemajuan di wilayah Jatim," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu.
Gubernur Khofifah membuka Muswil XII Nasyiatul Aisyiyah Jatim yang berlangsung selama dua hari, 6 - 7 Mei 2023, di Kabupaten Gresik, Jatim.
Menurutnya Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang tergolong besar adalah sebuah social capital yang luar biasa untuk berkontribusi membangun Jatim dan Indonesia.
"Lewat proses musyawarah wilayah seperti ini kami harap ada pertemuan yang membahas program-program untuk diputuskan. Betapa pentingnya social capital yang punya potensi tidak hanya regional tapi juga nasional. Ini akan bertemu pada titik-titik program yang bersinergi dengan seluruh sektor dan elemen, termasuk sinergi dengan seluruh jajaran Pemprov Jatim," ujarnya.
Khofifah mengungkapkan ada banyak potensi program yang bisa disinergikan. Di bidang ekonomi, misalnya, salah satunya dapat dilakukan melalui pengembangan amal usaha Muhammadiyah untuk terus didorong dan ditumbuhkembangkan.
"Dengan begitu manfaatnya semakin luas dan signifikan," tuturnya.
Berbagai amal usaha Muhammadiyah, lanjut Mantan Menteri Sosial itu, sudah memberikan penguatan dakwah melalui lisan, perbuatan, tulisan dan pendekatan ekonomi sehari-hari.
Khofifah juga berpesan agar kader-kader Nasyiatul Aisyiyah harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman dan melakukan program yang bisa dikolaborasikan dengan siapa saja, baik dengan internal persyarikatan maupun dengan pemerintah, termasuk Pemprov Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023