Kediri - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota mewaspadai jalur menuju dan dari arah pusat perbelanjaan karena dipastikan rawan macet. "Di Kediri saat ini banyak pusat perbelanjaan baru, jadi pastinya akan rawan macet. Kami sebar petugas di sana," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kediri Kota Kompol Sudarto di Kediri, Minggu. Ia mengatakan, beberapa jalur yang rawan macet itu dia antaranya di pusat perbelanjaan Kediri Town Square yang terdapat gerai Matahari dan Hipermart di Jalan Sultan Agung, Ramayana Robinson dan Plasa Doho Kediri Jalan Panglima Sudirman, Sri Ratu di Jalan Hayam Wuruk, hingga pusat pertokoan di Jalan Doho. Selain banyak orang belanja, jalan di tempat itu rata-rata hanya satu jalur, hingga menambah kepadatan arus lalu lintas. Untuk persiapan menghadapi Lebaran 1432 Hijriah dan pengamanan hari raya Idul Fitri, pihaknya sudah mempersipkan sebanyak 400 personel yang merupakan petugas gabungan baik dari polisi, TNI, hingga petugas medis. Pihaknya juga akan membuat tujuh pos di wilayah Kota Kediri dan satu pos pembantu. Pos pengamanan itu di antaranya didirikan di Jalan Doho, alun-alun Kota Kediri, hingga terminal. Kompol Sudarto mengatakan, di lokasi-lokasi itu juga rawan terjadi tindak kriminal. Selain itu, banyaknya tempat parkir ilegal di sekitar lokasi pusat perbelanjaan, juga membuat potensi tindak kriminal bertambah terjadi. Hal itu membuat pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan, dengan padatnya jalur. Untuk itu, ia meminta warga yang lewat di jalur-jalur padat juga mewaspadai tindak kriminal yang bisa terjadi. Beberapa barang milik pribadi diharapkan untuk dijaga. Di Polres Nganjuk, petugas mendirikan tujuh titik pos pengamanan dengan melibatkan lebih dari 500 perseonel. Pos itu di antaranya ditempatkan di jalur Surabaya-Madiun di antaranya di Kertosono, Pasar Wage, terminal lama, pos Mintil yang masuk Kecamatan Wilangan, dan di pos Wilangan. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk AKP Karjadi mengatakan, di Nganjuk, jalur yang rawan terjadi kecelakaan ada di jalur utama ke arah Madiun, dan Kediri. "Ke arah Madiun maupun Kediri adalah jalur provinsi, banyak dilalui kendaraan besar dan jalannya lurus. Potensi terjadi kecelakaan bisa saja terjadi," katanya. Untuk itu, pihaknya juga sengaja membuat satu pos untuk istirahat yang diberi nama masjid bintang. Di tempat itu, para pemudik maupun pengendara lainnya bisa istirahat. Petugas juga menyediakan berbagai macam fasilitas, seperti medis, hingga tenaga pijat. "Untuk lokasi masjid bintang di daerah Wilangan. Masjid ini selain sebagai tempat ibadah, juga bisa untuk istirahat. Kami harap, ini bisa tekan angka kecelakaan di jalan," kata Karjadi.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011