Surabaya - Sebanyak 151 prajurit Satgas Yonmek Konga XXIII-E/UNIFIL atau yang lebih dikenal dengan sebutan INDOBATT (Indonesian Battalion) melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci saat bulan Ramadhan 1432 Hijriah. Komandan Indobatt, Letkol Inf Hendy Antariksa, kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Sabtu, mengatakan kegiatan umrah ini merupakan rangkaian cuti yang diberikan oleh UNIFIL kepada personel "peacekeepers" (penjaga perdamaian) yang bertugas di Lebanon Selatan. "Selain umrah, prajurit Indobatt juga bisa melaksanakan cuti dengan tujuan ke Tanah Air, Indonesia," katanya dalam surat elektronik yang dirilis oleh Perwira Penerangan (Papen) Indobatt, Mayor Pasukan Banu Kusworo. Menurut dia, tercatat 797 prajurit yang memilih cuti dengan melaksanakan ibadah umrah, namun 151 prajurit di antaranya memilih untuk melaksanakan umrah bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1432 H. "Prajurit Indobatt yang melaksanakan ibadah umrah terbagi dalam delapan gelombang pemberangkatan, gelombang pertama berangkat pada tanggal 3 Maret 2011 dan gelombang terakhir (gelombang delapan) berangkat pada tanggal 10 Agustus 2011," katanya. Gelombang terakhir telah kembali dari Mekah dan tiba di Markas INDOBATT pada Rabu (17/8) dini hari. Sebelum berangkat umrah ke Tanah Suci, para prajurit terlebih dahulu mengikuti manasik umrah di lapangan Soekarno, Markas Indobatt, dengan dipandu Pabintal Indobatt, Mayor Sus H Achmad Evi Mukafi SAg. Ibadah umrah yang dilakukan prajurit Indobatt itu berlangsung selama tujuh hari, yakni tiga hari di Madinah dan empat hari di kota Mekah. Selama di Madinah, mereka melakukan ziarah ke Masjid Nabawi yang di dalam masjid tersebut terdapat Makam Nabi Muhammad SAW, Makam Abu Bakar Assidiq RA dan Makam Umar Bin Khatab RA. Selain itu, mereka juga melaksanakan ziarah ke Masjid Kuba, yaitu masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW, makam Baqi, dan makam para Syuhada Uhud. Selang tiga hari di Madinah, mereka melanjutkan perjalanan darat menuju Masjidil Haram di kota Mekah yang didahului dengan miqot (niat umrah) di Masjid Bir Ali. Perjalanan dari Madinah ke Mekah ditempuh dalam waktu enam jam dengan sekali istirahat untuk melakukan buka puasa di daerah Afroh. Sesampai di kota Mekah, langsung menuju ke penginapan untuk makan malam, lalu menuju Masjidil Haram untuk melakukan ibadah umrah. Selama di Madinah dan di Mekah, prajurit Indobatt dipandu oleh pemandu yang telah disediakan oleh PT. Ambassador Tour. Di kota Mekah, selain melaksanakan ibadah umrah, juga mengunjungi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama yaitu Gua Hira, kemudian ke Jabal Rohmah yaitu tempat dipertemukannya Nabi Adam AS dengan Siti Hawa, lalu dilanjutkan menuju ke Padang Arofah dan Mina. "Suhu udara Kota Mekah yang begitu panas dengan kisaran 48-50 derajat tidak mengurangi kekhusyukan prajurit Indobatt untuk beribadah umrah di Masjidil Haram," kata prajurit Indobatt yang mengikuti umrah, Serda Mar Kuwadi.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011