Pemerintah Kota Madiun kembali menggelar Festival Pecel Pincuk di liburan Lebaran tahun 2023 guna memanjakan para pemudik dan wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas Kota Madiun, Jawa Timur saat berkunjung ke wilayah tersebut.

Agenda yang sukses digelar mulai tahun 2022 tersebut dibanjiri ribuan pengunjung sejak dibuka oleh Wali Kota Madiun Maidi pada Minggu (23/4/2023) di Pahlawan Bisnis Center (PBC).

Festival Pecel Pincuk Kota Madiun 2023 digelar selama tanggal 23-29 April.

"Kami punya banyak tamu yang mungkin kangen dengan pecel. Biar tidak repot mencari atau harus antre, kelurahan-kelurahan yang punya kuliner pecel unggulan kita kumpulkan di sini," ujar Wali Kota Maidi.

Wali Kota menambahkan hadirnya festival pecel pincuk tersebut diharapkan mempermudah wisatawan yang ingin berburu kuliner dan makanan-minuman khas Kota Madiun. Apalagi, ada banyak makanan dan minuman lainnya di samping pecel, yakni produk UMKM untuk oleh-oleh. 

Festival juga semakin asyik dengan hiburan musik. Wali kota menyebut keberadaan festival di Jalan Pahlawan tersebut juga strategis karena mudah dicari. 

"Jadi tidak usah khawatir tidak bisa makan pecel di Kota Madiun. Kalau warung-warung yang ada harus antre panjang, bisa datang ke sini. Tempatnya luas, parkirnya juga mudah," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi meninjau kegiatan Festival Pecel Pincuk 2023 di Pahlawan Bisnis Center (PBC) Jalan Pahlawan Kota Madiun, Minggu (23/4/2023). Festival Pecel Pincuk digelar selama momentum libur Lebaran 2023 sebagai upaya mengenalkan ikon kuliner khas kota setempat kepada para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun


Selain itu, lokasi festival juga masih di Jalan Pahlawan yang banyak spot menarik untuk berwisata. Seperti Pahlawan Religi Center (PRC), Sumber Umis, dan lain sebagainya. 

Wisatawan bisa jalan-jalan sambil berburu kuliner. Wali kota menyebut ada banyak hal yang bisa didapat selagi di Kota Madiun. Pemerintah juga terus berupaya agar wisatawan semakin dapat terlayani dengan maksimal selama berkunjung ke Kota Madiun.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan masyarakat bisa menikmati kuliner nasi pecel dalam festival tersebut dari pagi pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB. 

"Kita siapkan 18 gerai dengan masing-masing gerai ada dua penjual. Untuk pecelnya saja ada 12 stan. Selain itu, ada stan oleh-oleh dari UMKM perwakilan Kecamatan dan OPD," kata Agus.

Untuk harga satu porsi pecel mulai dari Rp7 ribu. Ada beragam lauk yang bisa disandingkan, yakni empal daging, ayam goreng, ikan wader, telur goreng, sundukan, dan juga gorengan.

Adapun kegiatan Festival Pecel Pincuk Kota Madiun 2023 akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit pada 30 April mendatang. 


Warisan budaya tak benda

Wali Kota Maidi menyatakan kuliner Pecel Kota Madiun telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim melalui sertifikat bernomor 2194/F4/KB.09.06/2022 tertanggal 21 Oktober 2022.

"Alhamdulillah, kuliner khas kota kita telah menjadi warisan budaya tak benda di Tanah Air. Kita harus bangga dan terus melestarikannya," kata Wali Kota Maidi.

Menurutnya, hal itu tentu membuat lega. Dengan pengakuan dari Kemendikbud tersebut akan semakin menguatkan Kota Madiun akan kuliner khas pecelnya. 

"Sertifikat telah saya serahkan kepada Ketua Dekranasda Kota Madiun, Ibu Yuni Setyawati Maidi. Saya serahkan bertepatan dengan pembukaan Festival Pecel Pincuk 2023 di Pahlawan Bisnis Center (PBC) Kota Madiun, Minggu (23/4) kemarin. Memang baru saya serahkan supaya momentumnya pas. Sebab, even besar tahunan itu untuk meramaikan libur lebaran untuk menyambut wisatawan," katanya.
 
Kegiatan Festival Pecel Pincuk 2023 yang digelar Pemkot Madiun di Pahlawan Bisnis Center (PBC) Jalan Pahlawan Kota Madiun selama momentum libur Lebaran 2023 merupakan upaya mengenalkan ikon kuliner khas kota setempat kepada para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun


Pecel sebagai kuliner Madiun telah ada sejak era Kerajaan Mataraman. Bahkan pada era kemerdekaan pecel menjadi primadona. Pecel kerap dijadikan santapan pasukan Tanah Air saat era penjajahan.

Salah satunya, pada tahun 1948 Divisi Siliwangi yang datang ke Madiun dan kebetulan menginap selalu dihidangkan nasi Pecel Madiun oleh masyarakat setempat kala itu. 

"Artinya, pecel ini merupakan makanan lama dengan resep yang sudah turun-temurun. Saya senang masyarakat kita masih melestarikan budaya tak benda ini. Salah satunya dengan selalu menyuguhkan menu nasi pecel dalam setiap kegiatan dan kesempatan hingga dikenal dan disukai," kata dia.

Menu pecel bisa ditemukan 24 jam di Kota Madiun. Semangat melestarikan pecel harus terus digaungkan. Ada banyak warung pecel di Kota Madiun. Namun, dirasa masih perlu diperbanyak lagi, khususnya dalam menyambut musim libur lebaran. 

"Festival Pecel Pincuk di PBC ini memang untuk menyambut wisatawan yang datang. Saya optimistis ada banyak tamu yang mungkin kangen dengan pecel kita. Namun. tidak semuanya paham tentang Kota Madiun. Tidak semuanya mengetahui lokasi warung-warung pecel. Maka, kita fasilitasi di sini," tambahnya.

Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan selain sebagai upaya mengenalkan ikon kuliner khas Kota Madiun, kegiatan Festival Pecel Pincuk tersebut juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM sambal pecel binaan Pemkot Madiun.

Setiap harinya kegiatan tersebut dikunjungi ribuan orang yang ingin menikmati kelezatan makanan khas Kota Madiun nasi pecel. 

"Pada momentum Lebaran tahun ini, kami harapkan Festival Pecel Pincuk lebih meriah dan jadi embrio pusat pecel di Kota Madiun," kata Agus.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023