Surabaya - Sebanyak 212 anak korban lumpur di kawasan eksplorasi PT Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, membutuhkan donasi pendidikan yang setiap anak berkisar antara Rp220 ribu sampai Rp1,8 juta per tahun. "Sejak tahun 2010, Gerakan Donasi Sahabat Anak Lumpur sudah membantu pendidikan bagi 87 anak korban Lumpur Lapindo, sedangkan gerakan tahun ini akan membantu 212 anak mulai dari tingkat SD hingga SMA," kata koordinator 'Gerakan Donasi Sahabat Anak Lumpur' Yuliani di Surabaya, Kamis. Pegiat/aktivis Walhi Jatim itu menjelaskan, dana bantuan operasional sekolah (BOS) ternyata tidak bisa membuat anak Indonesia mengakses pendidikan secara gratis, karena anak-anak korban Lumpur Lapindo masih dikenai biaya seragam, buku, daftar ulang, sumbangan uang gedung, ujian, pengambilan rapor, dan sebagainya. "Karena itu, kami menggalang Gerakan Donasi Sahabat Anak Lumpur untuk menyelamatkan masa depan ratusan anak-anak korban lumpur Lapindo, sehingga mereka dapat melanjutkan sekolah dan tidak terpaksa harus putus sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan mereka," ucapnya. Bahkan, gerakan itu juga digalang untuk menjamin pendidikan anak-anak korban lumpur melalui program beasiswa, orang tua asuh, dan sebagainya guna memutus mata rantai kemiskinan akibat hilangnya rumah, sawah, pabrik, sungai, sekolah, dan fasilitas umum lainnya di Porong, Tanggulangin, dan Jabon. "Untuk penggalangan donasi itu, kami tidak akan minta-minta di jalanan, tapi kami akan menitipkan kotak-kotak 'Donasi Rp1.000 untuk anak-anak korban lumpur Lapindo' di beberapa titik. Rencananya, pengumpulan donasi tahun kedua ini akan dilakukan pada Agustus-Desember 2011," paparnya. Didampingi dua rekannya dari Walhi Jatim, Caturaka dan Purwanto, ia mengatakan pengumpulan donasi tahap berikutnya akan diperluas dengan program orang tua asuh, beasiswa, dan dana abadi untuk perbaikan pendidikan bagi anak-anak korban lumpur Lapindo. "Dukungan dan donasi juga bisa dijemput langsung ke rumah donator oleh tim relawan Sahabat Anak Lumpur, ataupun melalui rekening CIMB Niaga Surabaya dengan nomor rekening 095.01.00224.00.0 atas nama WALHI Jawa Timur," katanya. Menurut dia, donasi yang terkumpul akan dikelola oleh Walhi Jawa Timur dan pendistribusiannya bekerja sama dengan Posko Informasi Keselamatan Korban Lapindo untuk diserahkan ke sekolah-sekolah yang menjadi lokasi belajar dari anak-anak korban lumpur Lapindo. "Laporan perkembangan dan distribusi dukungan akan disampaikan secara terbuka melalui laman/website www.korbanlumpur.info dan www.walhijatim.or.id," ucapnya di sela-sela peluncuran gerakan donasi itu di Taman Bungkul Surabaya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011