Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya melakukan upaya pemadaman api yang menyebabkan tujuh unit rumah di kawasan Pondok Benowo Indah, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jumat, terbakar.
"Luas bangunan lebih kurang 4x10 meter atau tujuh petak rumah. Luasan yang terbakar lebih kurang 4x10 meter atau enam rumah dan satu rumah lainnya terdampak," kata Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto.
Dedik menyebut tujuh rumah yang dilahap "si jago merah" merupakan bangunan semi permanen. Kemudian, dari total keseluruhan bangunan itu, terdapat satu rumah yang tak sepenuhnya terbakar.
"Rumah bangunan semi permanen. Saat ini sudah enam rumah terbakar dan satu rumah terimbas atapnya saja sekitar 80 persen," ujarnya.
Sementara, DPKP menerima laporan peristiwa kebakaran yang melahap tujuh rumah semi permanen pada pukul 17.57 WIB.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya menerjunkan 14 unit untuk melakukan upaya pemadaman di lokasi kejadian, yakni satu Unit Tempur Pos Pakal, satu Unit Tempur Pos Kandangan, lima Unit Tempur Team Rescue, satu Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi dan satu Unit Tempur Pos TVRI.
Kemudian, satu unit Tempur Rayon 4 Wiyung, satu Unit Tempur Pos Lakarsantri, dua Unit Rayon 5 Margomulyo, dan satu Unit Tempur Pos Terminal Osowilangun (TOW).
Setibanya di lokasi kejadian, yakni pada sekitar pukul 18.03 WIB, petugas langsung melakukan upaya pemadaman kobaran api.
"Unit Tempur Pos Pakal tiba di TKK (tempat kejadian kebakaran) langsung melakukan pemadaman," ucapnya.
Proses pemadaman berjalan sekitar 38 menit, tepatnya pada sekitar pukul 18.41 WIB api berhasil ditangani. Upaya kemudian dilanjutkan dengan proses pembasahan.
"Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pada pukul 19.20 WIB," ujarnya.
Peristiwa kebakaran itu tak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan penyebab kemunculan api masih belum diketahui hingga saat ini.
Selain DPKP, proses penanganan kejadian kebakaran juga dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, dan Pos Komando Terpadu Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Luas bangunan lebih kurang 4x10 meter atau tujuh petak rumah. Luasan yang terbakar lebih kurang 4x10 meter atau enam rumah dan satu rumah lainnya terdampak," kata Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto.
Dedik menyebut tujuh rumah yang dilahap "si jago merah" merupakan bangunan semi permanen. Kemudian, dari total keseluruhan bangunan itu, terdapat satu rumah yang tak sepenuhnya terbakar.
"Rumah bangunan semi permanen. Saat ini sudah enam rumah terbakar dan satu rumah terimbas atapnya saja sekitar 80 persen," ujarnya.
Sementara, DPKP menerima laporan peristiwa kebakaran yang melahap tujuh rumah semi permanen pada pukul 17.57 WIB.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya menerjunkan 14 unit untuk melakukan upaya pemadaman di lokasi kejadian, yakni satu Unit Tempur Pos Pakal, satu Unit Tempur Pos Kandangan, lima Unit Tempur Team Rescue, satu Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi dan satu Unit Tempur Pos TVRI.
Kemudian, satu unit Tempur Rayon 4 Wiyung, satu Unit Tempur Pos Lakarsantri, dua Unit Rayon 5 Margomulyo, dan satu Unit Tempur Pos Terminal Osowilangun (TOW).
Setibanya di lokasi kejadian, yakni pada sekitar pukul 18.03 WIB, petugas langsung melakukan upaya pemadaman kobaran api.
"Unit Tempur Pos Pakal tiba di TKK (tempat kejadian kebakaran) langsung melakukan pemadaman," ucapnya.
Proses pemadaman berjalan sekitar 38 menit, tepatnya pada sekitar pukul 18.41 WIB api berhasil ditangani. Upaya kemudian dilanjutkan dengan proses pembasahan.
"Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pada pukul 19.20 WIB," ujarnya.
Peristiwa kebakaran itu tak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan penyebab kemunculan api masih belum diketahui hingga saat ini.
Selain DPKP, proses penanganan kejadian kebakaran juga dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, dan Pos Komando Terpadu Barat.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023