Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melonggarkan pengamanan arus mudik di Jembatan Surabaya - Madura (Suramadu).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Suud menjelaskan salah satunya karena "gate" atau gerbang pintu masuk kendaraan sudah dibongkar sejak adanya proyek pemasangan kabel PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah berlangsung selama setahun terakhir.
"Selain itu sudah tidak ada penyekatan di masa peralihan pandemi COVID-19,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan "Whatsapp" di Surabaya, Kamis sore.
Arus mudik di Jembatan Suramadu terpantau padat sejak pukul 15.00 WIB tadi sore.
Semakin petang, gelombang pemudik kian memadati Jembatan Suramadu.
"Saya baru dapat libur kerja hari ini. Langsung ajak keluarga mudik ke Sampang," ujar Hasan, yang mudik bersama keluarganya saling berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor.
Dwi Ida, pemudik tujuan Kabupaten Sampang, mengatakan, sebenarnya sudah libur kerja mulai kemarin.
"Namun baru bisa ajak suami dan anak mudik hari ini. Biar agak lama di berlebaran di kampung halaman," katanya.
Kemacetan pada jalur roda dua tak terhindarkan di Jembatan Suramadu. Beberapa pengendara memilih masuk ke jalur kendaraan roda empat untuk keluar dari kemacetan.
Seorang petugas Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Bripka Agung tampak baru tiba di pintu Jembatan Suramadu pada sekitar pukul 17.00 WIB untuk menertibkan lalu lintas.
"Terjadi kepadatan arus mudik karena banyak kendaraan roda dua yang melawan arus, sedangkan titik temunya cuma satu. Lalu pada jalur yang melawan arus saya tutup. Saya arahkan ke satu jalur saja," katanya.
Puncak arus mudik di Jembatan Suramadu dari Surabaya menuju arah Madura diprediksi terjadi selama dua hari. Yaitu hari ini dan besok atau tanggal 20 - 21 April 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Suud menjelaskan salah satunya karena "gate" atau gerbang pintu masuk kendaraan sudah dibongkar sejak adanya proyek pemasangan kabel PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah berlangsung selama setahun terakhir.
"Selain itu sudah tidak ada penyekatan di masa peralihan pandemi COVID-19,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan "Whatsapp" di Surabaya, Kamis sore.
Arus mudik di Jembatan Suramadu terpantau padat sejak pukul 15.00 WIB tadi sore.
Semakin petang, gelombang pemudik kian memadati Jembatan Suramadu.
"Saya baru dapat libur kerja hari ini. Langsung ajak keluarga mudik ke Sampang," ujar Hasan, yang mudik bersama keluarganya saling berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor.
Dwi Ida, pemudik tujuan Kabupaten Sampang, mengatakan, sebenarnya sudah libur kerja mulai kemarin.
"Namun baru bisa ajak suami dan anak mudik hari ini. Biar agak lama di berlebaran di kampung halaman," katanya.
Kemacetan pada jalur roda dua tak terhindarkan di Jembatan Suramadu. Beberapa pengendara memilih masuk ke jalur kendaraan roda empat untuk keluar dari kemacetan.
Seorang petugas Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Bripka Agung tampak baru tiba di pintu Jembatan Suramadu pada sekitar pukul 17.00 WIB untuk menertibkan lalu lintas.
"Terjadi kepadatan arus mudik karena banyak kendaraan roda dua yang melawan arus, sedangkan titik temunya cuma satu. Lalu pada jalur yang melawan arus saya tutup. Saya arahkan ke satu jalur saja," katanya.
Puncak arus mudik di Jembatan Suramadu dari Surabaya menuju arah Madura diprediksi terjadi selama dua hari. Yaitu hari ini dan besok atau tanggal 20 - 21 April 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023