Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan sidak pasokan beras di Pasar Larangan Sidoarjo Jawa Timur setelah sebelumnya juga dilakukan sidak bahan pokok di Pasar Tambahrejo Surabaya, Jawa Timur.

Dalam sidak kali ini Tim dipimpin oleh Kombes Pol. Eko Sulistyo Basuki dan Kombes Pol. Setyo Koes Heriyanto dengan di dampingi oleh tim Satgas Pangan Polda Jatim, Selasa.
 
“Karena saat ini beras merupakan penyumbang inflasi terbesar di Indonesia, dan pasar Larangan Sidoarjo merupakan salah satu pasar sentra beras di Jatim," kata Kombes Pol.l Eko Sulistyo Basuki.

Ia mengatakan, bahwa sidak di Pasar larangan Sidoarjo difokuskan terhadap komoditas beras yang diperdagangkan di pasar Larangan Sidoarjo.
 
"Beras yang diperdagangkan bervariasi mulai dari beras medium yang dijual dengan harga Rp8.400 per kilogram sampai dengan Rp10.500 per kilogram dan beras premium dijual dengan harga mulai Rp11.000 per kilogram sampai dengan Rp13.150 per kilogram," ucapnya.
 
Dengan demikian sebut Kombes Pol. Eko, harga beras di pasar Larangan Sidoarjo masih di bawah HET beras medium Rp10.900 per kilogram dan HET beras premium Rp13.900 per kilogram.

“Alhamdulillah harga beras di Jatim walaupun ada kenaikan tetapi masih relatif stabil dibandingkan daerah lain di Indonesia karena memang Jawa timur merupakan salah satu lumbung padi nasional apalagi saat ini Jawa Timur sedang melaksanakan panen raya,” katanya.
 
Ia mengatakan, saat ini di Jawa Timur sedang masa panen sehingga pasokan ke pasar lancar dan harga masih stabil bahkan berada di bawah HET jadi SPHP belum diperlukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin Satgas Pangan Bareskrim Polri dengan di dampingi oleh Satgas Pangan Polda Jatim bersama dinas dan Instansi terkait sudah melaksanakan sidak di Pasar Tambahrejo Surabaya.
 
Dalam sidak itu harga barang kebutuhan pokok di pasar masih stabil pasokan lancar bahkan harga cenderung turun.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023