Rumah BUMN Surabaya yang dikelola oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) mengikuti Pameran "Trade Mission Singapore 2023" di West Mall, Singapura.
Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi perajin, pameran yang juga menghadirkan 28 pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) binaan 11 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, juga menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk sekaligus dapat menembus pasar ekspor.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan bahwa keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar bagi para pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global.
"Acara ini cukup penting karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulannya yang berkualitas, sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor," ucap Arya.
Tentunya, lanjutnya, keikutsertaan Rumah BUMN dalam pameran tersebut merupakan wujud nyata Menteri BUMN Erick Thohir, yang mendukung upaya perluasan UMKM BUMN dengan agresif menyelenggarakan berbagai pameran agar mampu bersaing dengan produk berkualitas lainnya di pasar ekspor dunia.
Sementara itu, CEO Muda Rumah BUMN Jawa Timur Rizki Meizano menambahkan bahwa kegiatan tersebut dapat memberi dampak positif bagi para pelaku UMKM.
"Acara ini bisa memberikan dampak positif kepada UMKM binaan kami bahwa Rumah BUMN berperan dalam membantu UMKM menembus pasar luar negeri, dan Singapura ini adalah pasar yang potensial," ujarnya.
Sementara, salah satu UMKM Rumah BUMN Surabaya, pengusaha Kuliner Brownis dan Cookies, Lusi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk dapat berpartisipasi dalam Pameran Trade Mission Singapore 2023.
"Saya senang sekali dan ini menjadi kesempatan bagi saya untuk memperkenalkan kuliner Indonesia untuk lebih maju, kreatif, juga belajar melihat kebutuhan pasar, sehingga mampu mencari peluang dari berbagai jenis konsumen," kata Lusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi perajin, pameran yang juga menghadirkan 28 pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) binaan 11 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, juga menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk sekaligus dapat menembus pasar ekspor.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan bahwa keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar bagi para pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global.
"Acara ini cukup penting karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulannya yang berkualitas, sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor," ucap Arya.
Tentunya, lanjutnya, keikutsertaan Rumah BUMN dalam pameran tersebut merupakan wujud nyata Menteri BUMN Erick Thohir, yang mendukung upaya perluasan UMKM BUMN dengan agresif menyelenggarakan berbagai pameran agar mampu bersaing dengan produk berkualitas lainnya di pasar ekspor dunia.
Sementara itu, CEO Muda Rumah BUMN Jawa Timur Rizki Meizano menambahkan bahwa kegiatan tersebut dapat memberi dampak positif bagi para pelaku UMKM.
"Acara ini bisa memberikan dampak positif kepada UMKM binaan kami bahwa Rumah BUMN berperan dalam membantu UMKM menembus pasar luar negeri, dan Singapura ini adalah pasar yang potensial," ujarnya.
Sementara, salah satu UMKM Rumah BUMN Surabaya, pengusaha Kuliner Brownis dan Cookies, Lusi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk dapat berpartisipasi dalam Pameran Trade Mission Singapore 2023.
"Saya senang sekali dan ini menjadi kesempatan bagi saya untuk memperkenalkan kuliner Indonesia untuk lebih maju, kreatif, juga belajar melihat kebutuhan pasar, sehingga mampu mencari peluang dari berbagai jenis konsumen," kata Lusi.
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023