Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim dan duafa di Kota Surabaya.

Menurut siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat, acara penyerahan santunan dilakukan di Masjid Manarul Ilmi ITS pada Kamis (6/4) sore dan dihadiri oleh anak-anak yatim dari 20 panti asuhan dan pondok pesantren di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selaku Ketua IKA ITS Jawa Timur menyampaikan bahwa pemberian santunan bagi anak yatim dan duafa merupakan bagian dari wujud rasa syukur dan kepedulian alumni ITS.

"Barangsiapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmatnya, namun bagi orang yang kufur nikmat maka sesungguhnya siksanya sangatlah pedih," katanya.

Dia juga mengajak alumni ITS untuk selalu peduli dan menjadi bagian dari solusi bagi persoalan-persoalan umat dan bangsa.

"Spirit gotong-royong untuk berbagi bersama anak yatim dan kaum duafa adalah salah satu bentuk nyata komitmen keumatan dan kebangsaan yang senantiasa harus dilestarikan, lebih-lebih di Bulan Suci Ramadhan," katanya.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari mengapresiasi program pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa yang telah dilaksanakan oleh ikatan alumni hingga tahun ke-10.

"Kami juga mohon doa dari anak-anak yatim yang hadir untuk kemajuan ITS," katanya.

Perwakilan dari panti mengapresiasi bantuan dari alumni ITS kepada anak yatim dan duafa di sekitar lingkungan Kampus ITS Sukolilo.

"Semoga semua pihak yang berkontribusi mendapatkan keberkahan," kata Amin, salah satu perwakilan dari panti.


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023