Pemkot Mojokerto salurkan bantuan pangan kendalikan inflasi

Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mulai menyalurkan bantuan pangan nasional kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di 18 kelurahan di daerah itu sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di kota setempat.

"Bantuan ini untuk mengendalikan inflasi, khususnya harga beras yang belum stabil meskipun pemerintah telah melakukan operasi pasar," ucap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela penyerahan secara simbolis bantuan di Balai Kelurahan Purwotengah, Kota Mojokerto, Rabu.

Ia mengatakan bantuan ini merupakan salah satu program dari Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga agar inflasi, khususnya terkait dengan harga beras agar lebih terkendali di masing-masing daerah.
 

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut, berharap bantuan pangan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah ketidakstabilan harga, khususnya menjelang Idul Fitri.

"Karena kita tahu menjelang Idul Fitri ini kebutuhan belanja masyarakat terkait bahan pangan meningkat. Sehingga, ini sebagai salah satu upaya agar masyarakat, khususnya KPM bisa lebih tenang menjelang Lebaran," ucapnya.

Lebih lanjut, Ning Ita menerangkan bahwa bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan mulai dari Maret hingga Mei 2023.

"Bantuan pangan akan diberikan selama tiga bulan, yakni Maret, April hingga Mei 2023. Dimana masing-masing KPM akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan," ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapangtan) Kota Mojokerto Muchammad Hekamarta Fanani mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini akan dilakukan secara bertahap di masing-masing kelurahan.
 

"Bantuan pangan hari ini disalurkan di Kelurahan Purwotengah kepada 64 penerima dan nanti secara bertahap untuk 17 kelurahan yang lain maksimal sebelum hari raya sudah tuntas," katanya.

Hadir mendampingi Ning Ita dalam penyaluran bantuan ini, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), Choirul Anwar, Camat Kranggan Suharno, Lurah Purwotengah M. Rifai serta Kepala Pincab Bulog Surabaya Selatan Lela Nurita dan perwakilan dari Kantor Pos Mojokerto.