Gowa - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menargetkan 10.000 TKI asal Sulawesi Selatan berkartu tenaga kerja luar negeri yang berangkat dari Pelabuhan Parepare pada tahun ini. "Dengan sosialisasi terus menerus kami optimistis dapat meningkatkan jumlah TKI berdokumen resmi," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dalam dialog dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat. Dialog diselenggarakan dalam rangkaian hari kesepuluh Safari Ramadhan IV BNP2TKI ke Sulteng dan Sulsel pada 3-13 Agustus 2011. Kehadiran Jumhur dan rombongan Safari Ramadhan IV BNP2TKI diterima oleh Wakil Bupati Gowa A Razak Badjidu dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa serta tokoh masyarakat dan keluarga TKI. Ia mengatakan, jumlah TKI yang berangkat dari Pelabuhan Parepare ke Malaysia melalui Nunukan, Kaltim, mencapai 150.000 orang per tahun dan sebagian besar belum dilengkapi dengan kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) sebagaimana diwajibkan dalam UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI. Kepala BNP2TKI menyebutkan hingga kini baru menerbitkan sekitar 4.000 KTKLN bagi calon TKI asal Sulsel yang berangkat melalui Pelabuhan Parepare. Jumhur menyatakan, perlu penumbuhan kesadaran kepada mereka yang ingin bekerja di luar negeri dapat dilengkapi dengan dokumen resmi ketenagakerjaan termasuk KTKLN. "Supaya menjadi TKI resmi dan bisa dipastikan perlindungan yang lebih baik," katanya.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011