Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan zakat produktif untuk 100 orang pelaku usaha ultra mikro di Batu Ampar, Kabupaten Pamekasan, Minggu.
Zakat produksi yang diberikan pada 10 hari bulan puasa itu berupa uang sebesar Rp500 ribu per orang serta sembako yang terdiri atas 1 kilogram gula, sejumlah mie instan, minyak goreng 2 liter, dan beras 3 kilogram.
"Kita mentasarufkan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro, jadi di bawah usaha mikro. Memang cuma Rp500 ribu, karena pada dasarnya yang jualan gorengan, jajanan, atau nasi pecel itu tidak butuh modal besar. Tapi, justru yang modalnya kecil itu punya potensi terjerat rentenir. Jadi program ini agar mereka terhindar dari rentenir," kata Khofifah di sela acara penyerahan zakat tersebut di halaman kediaman KH Kholil Damanhuri, Batu Ampar, Pamekasan.
Lebih lanjut, ia mengatakan dibutuhkan format secara bertahap dan terukur yang bisa menghentikan kemungkinan terjerat rentenir. Misalnya, modal usaha di Jawa Timur yang bisa diakses pelaku usaha hingga Rp50 juta dengan bunga tiga persen per tahun.
"Saya rasa dengan bunga yang sangat rendah itu akan meringankan beban bagi pelaku usaha mikro," katanya.
Gubernur mengatakan pembagian zakat produktif merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari BUMD, Baznas, hingga instansi swasta seperti Sampoerna Foundation.
"Pokoknya kita melakukan kolaborasi dengan memaksimalkan sapaan-sapaan untuk bisa memberikan penguatan bagi pelaku usaha ultra mikro itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengharapkan pemberian zakat ini bisa memperlancar pemasukan para penerima. Selain itu, dapat menghindarkan mereka dari utang dan jeratan rentenir.
Bupati muda ini mengatakan sedikit banyak pertumbuhan ekonomi Pamekasan relatif signifikan, yakni 4,6 persen sejak dirinya dilantik pada akhir 2018.
"Selain itu, sebelum saya menjadi bupati, tingkat kemiskinan itu 16,7 persen. Saat jadi bupati satu tahun, kemudian berubah menjadi 14,5 persen. Waktu pandemi naik lagi menjadi 15,9 persen, dan sekarang turun menjadi 13,8 persen. Oleh karena itu, terima kasih sekali lagi, ibu gubernur. Sehat selalu dan selamat dalam perjuangan. Mudah-mudahan senantiasa menginspirasi dan membimbing kita," kata Badrut Tamam.
Salah satu penerima zakat produktif, Surahmat (55), pedagang keripik menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Bantuan ibu Khofifah mudah-mudahan barokah, manfaat fiddunya wal akhiroh. Sukses selalu, panjang umur dan barokah. Bantuan ini akan saya gunakan untuk modal usaha keripik. Terima kasih," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyempatkan diri melakukan ziarah Pesarean Batu Ampar Barat di Desa Pangbathok, Kecamatan Proppo. Pasarean ini merupakan kompleks makam para ulama yang dikeramatkan masyarakat setempat.
Di sana, terbaring enam jasad wali atau dalam Bahasa Madura biasa disebut 'Buju', yakni Syekh Abdul Manan (Buju' Kosambi), Sykeh Basyaniyah (Buju' Tumpeng), Syekh Husen, Syekh Moh Romli, Syekh Damanhuri, dan Syekh Abu Syamsudin Batu Ampat (Buju' Latthong).
Di sekitar kompleks makam itu, Khofifah juga membagikan paket sembako kepada sejumlah warga dan menyapa masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Zakat produksi yang diberikan pada 10 hari bulan puasa itu berupa uang sebesar Rp500 ribu per orang serta sembako yang terdiri atas 1 kilogram gula, sejumlah mie instan, minyak goreng 2 liter, dan beras 3 kilogram.
"Kita mentasarufkan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro, jadi di bawah usaha mikro. Memang cuma Rp500 ribu, karena pada dasarnya yang jualan gorengan, jajanan, atau nasi pecel itu tidak butuh modal besar. Tapi, justru yang modalnya kecil itu punya potensi terjerat rentenir. Jadi program ini agar mereka terhindar dari rentenir," kata Khofifah di sela acara penyerahan zakat tersebut di halaman kediaman KH Kholil Damanhuri, Batu Ampar, Pamekasan.
Lebih lanjut, ia mengatakan dibutuhkan format secara bertahap dan terukur yang bisa menghentikan kemungkinan terjerat rentenir. Misalnya, modal usaha di Jawa Timur yang bisa diakses pelaku usaha hingga Rp50 juta dengan bunga tiga persen per tahun.
"Saya rasa dengan bunga yang sangat rendah itu akan meringankan beban bagi pelaku usaha mikro," katanya.
Gubernur mengatakan pembagian zakat produktif merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari BUMD, Baznas, hingga instansi swasta seperti Sampoerna Foundation.
"Pokoknya kita melakukan kolaborasi dengan memaksimalkan sapaan-sapaan untuk bisa memberikan penguatan bagi pelaku usaha ultra mikro itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengharapkan pemberian zakat ini bisa memperlancar pemasukan para penerima. Selain itu, dapat menghindarkan mereka dari utang dan jeratan rentenir.
Bupati muda ini mengatakan sedikit banyak pertumbuhan ekonomi Pamekasan relatif signifikan, yakni 4,6 persen sejak dirinya dilantik pada akhir 2018.
"Selain itu, sebelum saya menjadi bupati, tingkat kemiskinan itu 16,7 persen. Saat jadi bupati satu tahun, kemudian berubah menjadi 14,5 persen. Waktu pandemi naik lagi menjadi 15,9 persen, dan sekarang turun menjadi 13,8 persen. Oleh karena itu, terima kasih sekali lagi, ibu gubernur. Sehat selalu dan selamat dalam perjuangan. Mudah-mudahan senantiasa menginspirasi dan membimbing kita," kata Badrut Tamam.
Salah satu penerima zakat produktif, Surahmat (55), pedagang keripik menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Bantuan ibu Khofifah mudah-mudahan barokah, manfaat fiddunya wal akhiroh. Sukses selalu, panjang umur dan barokah. Bantuan ini akan saya gunakan untuk modal usaha keripik. Terima kasih," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyempatkan diri melakukan ziarah Pesarean Batu Ampar Barat di Desa Pangbathok, Kecamatan Proppo. Pasarean ini merupakan kompleks makam para ulama yang dikeramatkan masyarakat setempat.
Di sana, terbaring enam jasad wali atau dalam Bahasa Madura biasa disebut 'Buju', yakni Syekh Abdul Manan (Buju' Kosambi), Sykeh Basyaniyah (Buju' Tumpeng), Syekh Husen, Syekh Moh Romli, Syekh Damanhuri, dan Syekh Abu Syamsudin Batu Ampat (Buju' Latthong).
Di sekitar kompleks makam itu, Khofifah juga membagikan paket sembako kepada sejumlah warga dan menyapa masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023