Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) menggelar kuliah umum bertema "Menjadi Jurnalis Andal di Media Digital" di kampus setempat, Jumat, guna mengupas ancaman dan peluang isu artificial intelligence (AI).

"Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan produk teknologi yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas, yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah," ujar narasumber kuliah umum, Hendro D. Laksono.

Dijelaskan Hendro, teknologi AI mencakup berbagai teknik dan metode seperti machine learning, neural networks, natural language processing, computer vision, robotics, dan lainnya.

"Tujuan utama dari AI adalah untuk menciptakan mesin atau program yang dapat memperbaiki diri sendiri, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang berubah-ubah, serta dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan efisien dan akurat," ujarnya.

AI saat ini memiliki berbagai aplikasi yang luas dan terus berkembang, termasuk di bidang bisnis, kesehatan, keamanan, otomotif, manufaktur, dan sebagainya.

"Namun, perkembangan teknologi AI juga menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait privasi, keamanan, dan dampaknya pada pekerjaan manusia," katanya.

Hendro pun menjelaskan, AI memang pisau bermata dua. Satu sisi, produk ini jika dikelola dan digunakan secara benar, sebetulnya bisa banyak membantu, di antaranya terkait pengelolaan dan suplai data.

"Ancamannya, seperti produk teknologi lain, ia akan tumbuh dan berpotensi mengganti keberadaan sumber daya manusia, baik human resources maupun human capital," ucapnya.

Selain isu AI, dalam kuliah umum ini Hendro juga memaparkan isu lain yang jadi trend di dunia media. Seperti virtual reality, privacy, hingga fakta yang menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat pada berita makin turun.

"Ini tren yang tumbuh menjadi tantangan dan peluang bagi kita, insan media. Sebagai wartawan, Anda dituntut menjadi lebih baik secara skill dan wawasan, sehingga mampu mengimbangi perkembangan zaman," tuturnya.

Skill yang dimaksud seperti kemampuan menulis berbasis SEO yang lebih baik, kemampuan membuat video berita, live report, live interview, memotret, dan lebih peka dalam melihat persoalan sosial khususnya yang berhubungan langsung dengan manusia dan kemanusiaan.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023