Jember - Pemudik yang akan pulang kampung diimbau tidak menggunakan sepeda motor karena angka kecelakaan kendaraan roda dua selalu meningkat selama arus mudik dan balik Lebaran setiap tahun. "Motor bukan sarana yang baik untuk mudik, meskipun dilakukan pengawalan. Kecelakaan pada kendaraan roda dua tetap selalu meningkat," kata Kasatlantas Polres Jember AKP Wiwik Adi Satria di sela-sela rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2011 di Pemkab Jember, Rabu. Data di Polres Jember mencatat sebanyak tujuh pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2010. Kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2010 sebanyak 20 kasus dan didominasi oleh pengendara sepeda motor, bahkan korban kecelakaan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Menurut Wiwik, polisi tidak akan melakukan pengawalan terhadap pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga pemudik yang menggunakan sepeda motor diimbau untuk lebih berhati-hati selama perjalanan. "Kami memperkirakan arus mudik mulai terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran, sehingga volume kendaraan akan meningkat dan dapat memicu kemacetan di dalam kota dan daerah rawan kecelakaan," paparnya. Ia menjelaskan beberapa titik yang menjadi rawan kecelakaan antara lain jalan raya Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul, jalan raya Pecoro dan Kaliwining Kecamatan Rambipuji, jalan raya Suger Kidul Kecamatan Jelbuk, dan jalan raya Garahan Kecamatan Silo. "Sementara wilayah dalam kota yang menjadi rawan kemacetan adalah Jalan Trunojoyo, Jalan Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Slamet Riyadi," katanya menjelaskan. Polres Jember, lanjut dia, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jember untuk mengatur lalu lintas di sejumlah titik yang rawan macet di kawasan kota. "Polres akan membangun sebanyak 10 pos tambahan di daerah jalur mudik, objek wisata, terminal, dan stasiun karena sejumlah titik itu merupakan rawan kemacetan dan rawan tindak kriminalitas," katanya, menambahkan.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011