Surabaya - Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) menambah frekuensi penerbangan rute Surabaya-Denpasar menjadi lima kali per hari karena mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik Lebaran 1432 Hijriah. "Kalau secara normal, frekuensi penerbangan Surabaya-Denpasar hanya empat kali per hari," kata "General Manager" PT Garuda Indonesia (Persero) Area Indonesia Timur, Ismu Gito Waluyo, ditanya terkait penambahan frekuensi penerbangan selama Lebaran 1432 Hijriah, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, penambahan frekuensi penerbangan akan dilakukan pada tanggal 27 hingga 28 Agustus 2011 atau bertepatan dengan arus mudik masyarakat pada momentum besar keagamaan umat muslim. "Sementara, armada yang dioperasionalkan untuk memenuhi permintaan pasar adalah Boeing 737-800," ujarnya. Ia mengaku, hanya mengoperasionalkan satu unit pesawat jenis Boeing 737-800 karena kapasitasnya besar. Apalagi, armada tersebut dapat mengangkut sebanyak 150 penumpang ekonomi. "Bahkan, menerbangkan 12 penumpang bisnis," katanya. Penambahan frekuensi terbang itu, rinci dia, hanya dilakukan di rute penerbangan Surabaya-Denpasar sedangkan rute lainnya tetap dioperasionalkan sesuai jadwal normal. "Contoh, Surabaya-Jakarta masih 16 kali penerbangan per hari," katanya. Lalu, sebut dia, rute penerbangannya di jalur Surabaya-Ambon, Surabaya-Makassar, dan Surabaya-Balikpapan masing-masing satu kali penerbangan setiap hari. "Rata - rata keterisian kursi penumpang 'load factor' di seluruh rute itu termasuk Surabaya-Jakarta mencapai 80 persen," katanya. Di sisi lain, terkait penerapan tarif selama Lebaran 1432 Hijiriah, lanjut dia, Garuda menjamin tidak ada kenaikan apa pun menyusul adanya sistem pemberlakuan tarif secara "sub classes". "Misal, Surabaya-Denpasar berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1,3 juta per penumpang sedangkan Surabaya-Jakarta Rp500 ribu hingga Rp1,3 juta per penumpang," katanya.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011