Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi di Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan jumlah tenaga terampil sekaligus menekan angka pekerja migran asal daerah setempat.

Kegiatan digelar Selasa, di Gedung Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Ponorogo yang  mendapat sambutan antusias banyak calon tenaga kerja.

"Pelatihan ini rasanya sangat spesial karena juga diikuti oleh difabel dan calon pekerja migran Indonesia (CPMI)," kata Kepala Disnakertrans Jawa Timur Himawan Istu Bagijo.

Total ada 232 peserta dengan latar belakang kompetensi berbeda ikut dalam pelatihan kerja tersebut.

Ia berharap pelatihan kerja yang dijadwalkan berlangsung hingga 30 hari ke depan itu bisa dimanfaatkan peserta untuk meningkatkan keterampilan.dan kompetensinya.

"Pelatihan arahkan penambahan kompetensi usia angkatan kerja di dunia kerja. Tentu tujuannya adalah menekan angka pengangguran," katanya.

lulusan BLK bisa terserap di dunia kerja dan akan lebih baik jika mereka bisa membuka lapangan pekerjaan.

"Pelatihan di BLK ini gratis, semua fasilitas ditanggung pemerintah provinsi dari dana APBD dan APBN," katanya

Sementara itu, terdapat 14 bidang kompetensi yang masuk program pelatihan kerja di BLK Ponorogo tersebut.

Pelatihan kerja dimaksud di antaranya adalah menjahit, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, baber shop, tata rias, prosesing/PHP, desain grafis, pengelolaan administrasi kantor, finishing semprot, teknisi HP, pengoperasian mesin bubut, pembuatan batik tulis, hingga "housekeeping" 1 dan "houskeeping 2".

Menurut Himawan, pelatihan ini sebagai upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi usai pandemi COVID-19.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023