Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat bekerjasama dengan aparat kepolisian melakukan patroli bersama untuk mengantisipasi fenomena perang sarung yang marak terjadi menjelang sahur saat Ramadhan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Saya minta mereka bersinergi dengan pihak kepolisian untuk berpatroli dengan melakukan tindakan preventif agar ketertiban umum bisa terus terjaga, terlebih di suasana bulan suci Ramadhan,” kata Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Selasa.

Ia mengatakan maraknya perang sarung tidak hanya terjadi di Kabupaten Lumajang, melainkan di beberapa kabupaten/kota lain juga terjadi fenomena tersebut, sehingga perlu upaya untuk dilakukan pencegahan.

"Di Lumajang terjadi perang sarung beberapa hari yang lalu. Puluhan remaja tersebut diamankan karena kedapatan melakukan aksi perang sarung dan berhasil digagalkan," tuturnya.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga mengapresiasi jajaran Polres Lumajang dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan ketertiban di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa muncul selama ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

"Kami mengapresiasi Kapolres Lumajang dan jajarannya bisa mencegah perang sarung yang dampaknya apabila terjadi bisa fatal, sehingga terus dipastikan operasi bersama dengan jajaran akan dilanjutkan untuk mencegah pelanggaran hukum," katanya.

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan bahwa keberhasilan pencegahan perang sarung itu juga merupakan peran aktif dari masyarakat yang melapor melalui program "Lapor Cak Kapolres".

"Kami imbau untuk tidak melakukan aksi perang sarung tersebut karena rawan adanya korban jiwa, sehingga seluruh masyarakat diimbau untuk tertib selama bulan Ramadhan dan jangan membuat pelanggaran hukum," tuturnya.

Ia mengatakan Polres Lumajang akan terus bersama dengan jajaran pemkab dan Kodim 0821 untuk terus menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Lumajang.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023